Setelah memilih lapangan, umat Islam diperkenankan untuk melaksanakan salat id.
Salat id dikerjakan setelah matahari terbit dan berketinggian dua kali panjangnya penggalah (kurang lebih 6 m).
Diriwayatkan dari Jundub (dilaporkan bahwa) ia berkata: “Adalah Nabi saw melakukan salat Idul Fitri bersama kami ketika matahari setinggi dua penggalah dan Idul Adlha ketika matahari setinggi satu penggalah.” (HR. Ahmad).
Salat id dilakukan sebanyak dua (2) rakaat, dengan cara bertakbir tujuh (7) kali pada rakaat pertama dan lima (5) kali takbir pada rakaat kedua.
BACA JUGA:Gurihnya Penjualan Kemplang Saat Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1445 H
Tidak ada bacaan-bacaan tertentu yang dituntunkan Nabi saw di sela-sela takbir-takbir tersebut.
Berdasarkan hadis riwayat Katsiir bin ‘Abdillah: “Bahwa Nabi saw pada salat dua hari raya bertakbir tujuh kali untuk rekaat pertama sebelum membaca (al-fatihah) dan bertakbir lima kali pada rekaat kedua juga sebelum membacanya.” (HR. Tirmidzi).(*)