LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Bakal Calon (Balon) Walikota Lubuklinggau, Dr Praniko Imam Sagita, S.H M.H buka bersama kawan sepejuangan tukang ojek.
Acara buka bersama diadakan di Pondok Pesantren Mafaza milik KH Fery Irawan di Kelurahan Kali Serayu Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, Jumat 5 April 2024.
Niko panggilan akrapnya mengatakan tukang ojek merupakan kawan seperjuangnya karena sebelum merantau ke Kabupaten Bandung pada tahun 2002 dirinya pernah menjadi tukang ojek lebih kurang selama 8 bulan.
Menurut Niko dirinya mengadakan buka bersama tukang ojek untuk silaturahmi dan napak tilas.
Balon Walikota Kota Lubuklinggau, Dr Praniko Imam Sagita, S.H M.H buka puasa bersama tukang ojek di Pondok Pesantren Mafaza milik KH Fery Irawan di Kelurahan Kali Serayu Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau, Jumat 5 April 2024. -Foto : Dokumen -Pribadi
BACA JUGA:Pilkada Lubuklinggau 2024, Pengamat Politik Sebut Yoppy Karim – Imam Senen Ada Chemistry
"Dulu tahun 2022 saya pernah ngojek juga lebih kurang selama 8 bulan. Tukang Ojek rekan-rekan seperjuangan," katanya saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Mingau 7 April 2024.
Dalam kesempatan tersebut Niko menyampaikan motivasi kepada tukang ojek.
"Saya memberikan motivasi kepada rekan seperjuangan. Barang siapa yang bersungguh-sungguh dia akan berhasil. Dan Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak mau merubahnya sendiri. Artinya kita tidak perlu khawatir apa posisi kita saat ini, tidak penting starnya dari mana namun paling tidak kita mendapatkan finish yang sebaik-baiknya baik untuk urusan dunia maupun akhirat," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Niko juga menyampaikan keinginannya untuk maju menjadi Walikota Lubuklinggau.
"Jika Allah izinkan saya terpilih tentunya rekan-rekan seperjuangan yang pernah aku rasakan juga harus diperjuangkan," ucapnya.
Menurut Niko, tidak gampang untuk mendapaatkan penumpang ojek sekarang ini karena banyaknya kendaraan. Untuk itu jika dirinya menjadi Walikota akan ada kebijakan untuk membela tukang ojek.
Ia akan membuat regulasi yang tidak bertentangan untuk membuat tukang ojek mencari uang tidak susah lagi.
Adapun program dimaksud akan dibuat Peraturan Walikota (Perwal) dalam satu pekan itu ada beberapa hari mungkin satu hari atau dua hari pegawai wajib menggunakan kendaraan umum baik itu transportasi ojek, angkot maupun becak.