Namun, serangan Israel telah menimbulkan kritik keras dari komunitas internasional, yang mengecam Israel atas pelanggaran hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional.
PBB, Uni Eropa, Liga Arab, dan negara-negara lain telah mendesak agar gencatan senjata segera dicapai antara Israel dan Hamas, untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina.
BACA JUGA:Diduga Keracunan, Ratusan Siswa SDIT-SMPIT Dilarikan ke RS AR Bunda
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menyatakan pasukannya akan tetap melakukan konfrontasi dengan Israel.
Nasrallah mengatakan kelompok bersenjatanya telah menggunakan senjata jenis baru untuk menyerang Israel.
Dilansir Al Arabiya, Minggu 12 November 2023, keterangan itu disampaikan Nasrallah pada Sabtu 11 November 2023 waktu setempat.
BACA JUGA:Salah Outfit, Dunia Entertainment Darurat Staylish, Efeknya Tiara Andini Terlihat Besar
Nasrallah menyatakan ada peningkatan operasi Hizbullah di sepanjang garis depan mereka dengan Israel.
"Terdapat peningkatan kuantitatif dalam jumlah operasi, ukuran dan jumlah sasaran, serta peningkatan jenis senjata," kata Nasrallah.
Nasrallah mengatakan Hizbullah telah menggunakan rudal dalam konfrontasi dengan pasukan Israel.
BACA JUGA:PPPK Lubuklinggau Bakal Dapat Pensiun, Berikut Besaran Rupiah yang Akan Diterima
Kelompok tersebut juga telah mengkonfirmasi penggungaan senjata drone untuk pertama kalinya dalam konflik tersebut.
Menurut Nasrallah, Hizbullah telah menyerang kota Kiryat Shmona di Israel Utara untuk pertama kalinya.
Serangan itu sebagai balasan atas pembunuhan tiga gadis dan lansia yang dilakukan pasukan Israel awal bulan ini.
BACA JUGA:Keputusan Keluarga Korban jadi Penentu PGRI Muratara jadi Aksi Damai atau Tidak
"Front ini akan tetap aktif," ujar Nasrallah.