KORANLINGGAUPOS.ID - Korban tewas akibat serangan Israel menjadi 11.078 orang, serangan udara Israel menghantam rumah sakit, sekolah, masjid dan tempat penampungan warga Palestina.
Meningkatnya korban tewas akibat serangan Israel, termasuk 4.506 anak-anak.
Salah satu sasaran serangan Israel adalah kompleks Rumah Sakit al-Shifa, tempat ribuan pengungsi Palestina berlindung, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
BACA JUGA:Salah Outfit, Dunia Entertainment Darurat Staylish, Efeknya Tiara Andini Terlihat Besar
Tidak hanya itu, serangan Israel juga diluncurkan ke tiga rumah sakit lain di Gaza, serangan ke 3 rumah sakit menghancurkan fasilitas medis.
Rumah sakit yang menjadi sasaran serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit al-Aqsa, dan Rumah Sakit al-Durrah.
Serangan ini bukan hanya fasilitas medis, bahkan mengganggu pelayanan kesehatan bagi warga Palestina yang terluka.
BACA JUGA:Dinkominfo Muba Studi Komparatif Maksimalkan Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Tidak hanya rumah sakit, Israel juga menargetkan sekolah-sekolah di Gaza.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebanyak 92 staf PBB tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel.
Sebagian besar dari mereka adalah guru-guru yang mengajar di sekolah-sekolah yang dikelola oleh Badan Pengungsi Palestina PBB atau UNRWA5.
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji 2024 Wajib Baca, Kemenag Tambah Materi Baru untuk Manasik
Serangan Israel ke Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas menembakkan 5.000 roket ke Tel Aviv.
Israel mengklaim bahwa serangannya bertujuan untuk menghentikan roket-roket Hamas dan menghancurkan terowongan-terowongan bawah tanah yang digunakan oleh kelompok militan Palestina itu.
BACA JUGA:Waspada Hidup Keborosan, Nasabah Paylater BRI, BCA dan Mandiri Harus Tahu Kekurangan Kelebihannya