Tak hanya menampilkan ornamen Islami, desain budaya Lampung juga ditampilkan di masjid. Tidak ada unsur lokal yang terlihat pada fasad depan masjid yang berbentuk seperti huruf Kaganga, aksara tradisional Lampung, ejaan "Sabar", merujuk pada nama masjid, Baitus Shobur.
Dalam karyanya ini, sang arsitek banyak memasukkan simbol-simbol di dalamnya. Beton ekspos tanpa warna dan hiasan tanpa melambangkan ketiadaan, bahwa tampilan luarnya tidak memisahkan isinya, dan ibadahnya bukan untuk dipamerkan.
Selain “Masjid Asmaul Husna 99 Cahaya”, kawasan Tubaba Islamic Center juga dilengkapi dengan danau buatan yang berisi ribuan ikan mas, nila, dan gurami. Pengunjung bisa menikmati kesejukan, memberi makan ikan-ikan di danau atau sekedar berswafoto.
Lokasi ini juga sering dijadikan tempat pre-wedding, konten kreator, atau berburu fotografer. Spot foto favorit pengunjung adalah koridor panjang teras masjid yang terdiri dari tiang-tiang kayu.(*)