LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Bercerita tentang pesona Papua yang memiliki luas pulau 785.753 kilometer persegi atau terluas kedua di dunia seolah tak ada habisnya, apalagi keindahan alam, keanekaragaman hayati ,dan budaya di sana selalu menarik untuk dibahas.
Pesona alam bawah laut, pesisir pantai, pegunungan dan salju abadi hanyalah sedikit dari kisah-kisah legendaris Papua yang menjadi magnet di kalangan wisatawan domestik dan dunia.
Banyak pesona keindahan Papua yang menarik untuk dijelajahi. Salah satunya adalah objek wisata alam Kali Biru di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya. Letaknya di Desa Warsambin, Kecamatan Teluk Mayalibit, sekitar 50 menit perjalanan darat dari Waisai.
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari Portal Informasi Indonesia, Kali Biru merupakan sungai kecil di tengah hutan Warsambin yang bersumber dari pegunungan sekitarnya. Warsambin sendiri merupakan salah satu dari 12 desa yang ada di Kecamatan Teluk Mayalibit.
Kali Biru-Foto : Wonderful Indonesia-
BACA JUGA:Eksotisnya DEWI TARI, Sampai Dianugerahi Desa Wisata
Perjalanan 50 menit dari Waisai menuju Warsambin melewati aspal mulus melewati belantara hijau lebatnya hutan kabupaten. Jika sore hari, jalur ini akan gelap gulita karena penerangannya tidak dilengkapi lampu.
Sepanjang perjalanan setelah batas kota, kamu jarang menjumpai perkampungan pemukiman. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan perjalanan ke Warsambin kemudian ke Kali Biru pada pagi hari dan kembali ke kota sebelum malam hari.
Sebenarnya Kali Biru berada di luar Desa Warsambin dan harus dicapai menggunakan perahu motor atau speedboat. Oleh karena itu, sesampainya di desa yang berada di pesisir, kamu harus segera menyewa speedboat berkapasitas 10-12 orang untuk perjalanan dengan waktu sewa maksimal lima jam atau sebelum pukul 15.00 WIT. Biasanya terdapat pemandu di lokasi merupakan anak-anak berusia antara 13-15 tahun yang sangat paham rute menuju lokasi.
Perjalanan dari dermaga menuju tempat bersandarnya perahu di tengah hutan sekitar 20 menit. Sepanjang perjalanan menuju Kali Biru kita akan disuguhi pemandangan indahnya hutan hijau di antara gugusan Waigeo, pulau terbesar di Raja Ampat tempat Warsambin dan Kali Biru berada.
BACA JUGA:Ini yang Bikin Wisatawan Tertarik Datangi Desa Kete Kesu, Ada Pemakaman di Tebing dan Gua
Permukaan udara di sekitar gugusan pulau ini begitu jernih sehingga kamu bisa melihat dengan mata telanjang terumbu karang alami dan ratusan jenis ikan berbagai bentuk. Tampak hutan hijau lebat di kanan kiri sungai memanjakan mata dengan kicauan berbagai jenis burung.
Pohon-pohon besar yang tinggi menjulang tinggi, seolah menyambut siapapun yang memasuki sungai. Tak lama kemudian, perahu berhenti di sebuah daratan berbatu yang di sana terdapat papan bertuliskan "Sapta Pesona".
Ini adalah tahap akhir perjalanan menuju Kali Biru. Kemudian kamu harus menyusuri jalan tanah selama kurang lebih 20 menit sebelum bertemu dengan sungai yang mengalir setinggi mata kaki orang dewasa. Airnya terlihat jernih dan sangat dingin, lalu kamu akan mendengar suara serangga hutan menghibur langkah kaki.
Seperti namanya, sungai kecil tersebut memiliki air berwarna biru sangat jernih dan terkadang berubah menjadi hijau toska. Saking jelasnya, mata kita bisa leluasa melihat dasar sungai yang berupa bebatuan, batang-batang kayu mati, dan tentunya aneka ikan.