LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Objek Wisata Air Terjun Temam di Kelurahan Rahma Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, masih menjadi pilihan masyarakat Kota Lubuklinggau dan sekitarnya, untuk dikunjungi saat libur lebaran.
Sayangnya, tingkat pengunjung ditahun ini tak seramai lebaran tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan oleh Direktur PT Linggau Bisa, Eddy Syahputra mengaku selaku pengelola Objek Wisata Air Terjun Temam saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 14 April 2024.
“Masih ramai sih, perhari kurang lebih rata-rata 1.000 pengunjung. Hanya saja kalau dibandingkan tahun lalu, ini jauh turunnya. Ya mungkin karena masyarakat sudah banyak pilihan tempat wisata sekarang, dan ditempat lain gak kalah menarik karena terus di upgrade, seperti di Danau Aur,” ungkap Eddy, kemarin.
BACA JUGA:Objek Wisata Air Terjun Temam Kota Lubuklinggau, Mulai Ramai di Kunjungi Wisatawan
Dampaknya lanjut Eddy, tentu di pendapatan mereka yang jauh menurun dibandingkan tahun lalu.
“Kalau tahun lalu karena pengunjungnya membludak, pemasukan kita dilebaran tahun lalu cukup tinggi bhkan mencapai Rp 100 juta. Kita bisa menggaji karyawan hingga tiga bulan kedepan. Sementara tahun ini, hingga kemarin ya paling baru menyentuh Rp 50 jutaan,” tegasnya
Padahal lanjut Eddy, saat libur Natal dan tahu baru kemarin saja pengunjung Objek Wisata Air Terjun Temam terdata di mereka melalui penjualan karcais mencapai sekitar 15 ribu pengunjung.
“Pemasukan kita juga lumayan saat itu, bisa mencapai Rp 80 juta. Kalau lagi momen libur hari besar seperti itu pengunjung kita memang lumayan dibandingkan hari biasa atau weekend,” jelasnya.
BACA JUGA:Libur Akhir Tahun ke Air Terjun Temam Lubuklinggau
Ia berharap, kedepan pihaknya selaku pengelola objek wisata ini bisa disupport oleh Pemkot Lubuklinggau untuk mengupgrade Objek Wisata Air Terjun Temam. Dengan harapan, pengunjung bisa ramai lagi dan pendapatan mereka bisa besar lagi.
“Ya minimal ada yang dirubah untuk menarik pengunjung. Kalau selama ini kan yang kita lakukan hanya pemeliharaan seadanya. Ya disesuaikan dengan keuangan kita. Kalau mau menambah atau merubah kita belum sanggup tanpa bantuan dari pemerintah,” tegasnya lagi. (*)