Korban meninggal dunia dengan kondisi bertubuh kurus yang diduga karena kelaparan. Lalu fotonya yang sedang terbaring di rumah dengan kondisi badan kurus mendadak viral di Medsos Facebook
Suryati merupakan istri dari Rudi Putra Mahani (35) adalah keluarga kurang mampu yang sering meminta-minta baik di jalan maupun ke rumah-rumah warga.
Rudi sebagai kepala keluarga tidak memiliki pekerjaan. Pasangan ini memiliki dua orang anak, satu di antaranya dalam kondisi kurang gizi.
BACA JUGA:7 Tips Diet Sehat Wajib Kamu Coba, Berat Badan Auto Turun tanpa Kelaparan
"Suryati ini diketahui memang sudah lama sakit, sehari-hari hanya terbaring di pondok tempat tinggalnya," jelas Kades.
Dengan kondisi sang suami yang tidak memiliki pekerjaan, Rudi mengaku kesulitan mencari makan apalagi untuk mengobati istrinya.
Namun Yutami memastikan jika Rudi dan keluarga selalu mendapat perhatian dari Pemerintah Desa maupun Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial (Dinas Sosial) Kabupaten Muratara.
Untuk itu Yutami meyakini, warganya itu meninggal akibat sakit yang dideritanya bukan semata-mata karena kelaparan.
BACA JUGA:Sudah Lima Orang Tersesat Dalam Kebun ini, Terakhir Balita Ditemukan Kelaparan
"Setiap ada bantuan dari pemerintah pasti dia kami prioritaskan, baik bansos maupun BLT, dapat terus dia," tegas Yutami.
Sebenarnya, Rudi dan istri beliau banyak saudaranya yang bisa membantu, tapi karena beliau orang tidak mampu jadi sedikit yang peduli.
Ia juga mengungkapkan, sebelum meninggal dunia, Suryati sempat dibawa ke rumah bidan desa setempat untuk diberikan pertolongan.
"Ini bentuk komitmen kita sebagai Pemerintah Desa Sungai Jernih bertanggungjawab, namun sayangnya nyawa Suryati tak dapat ditolong setelah diberikan penanganan medis, meninggal dunia," tegasnya.
BACA JUGA:Cat Lovers Wajib Tahu! Inilah 5 Ciri Kucing Sedang Kelaparan
Diungkapkannya Pemdes sangat bertanggungjawab, dia dibawa ke rumah bidan, diinfus untuk pertolongan pertama, tapi meninggal setelah diberikan penanganan.
Diceritakan juga bahwa Suryati dan Rudi sering berpindah-pindah tempat tinggal dengan mendirikan pondok. Hingga akhirnya meninggal dunia nyaris tidak diketahui oleh warga setempat.