LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Jalan perlintasan rel kereta api di Kelurahan Muara Enim menuju Mesat Jaya sangat membahayakan pengendara.
Ini dilihat di lokasi per harinya bisa mencapai ratusan mobil dan motor yang melintasi jalan rel kereta api indonesi (KAI) tersebut, bahkan ada juga anak-anak yang menyebrangi jalan tersebut.
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Selasa 16 April 2024 Desi selaku warga setempat menyampaikan bahwa memang perlintasan sangat berbahaya, namun dilihat dilokasi disaat kereta api melintas ada penjaga yang mengatur dan memberi aba-aba.
“Petugas itu hadir saat ada kereta api saja yang melintas baik pagi, sore maupun malam,” ucap Desi warga RT 2, Kelurahan Muara Enim.
BACA JUGA:Mudik Lebaran 2024, Proyeksi Kemenhub Transportasi Paling Banyak Digunakan Kereta Api
Namun, kata Desi, memang seharusnya dikasih plang, biar kekhawatiran warga tidak terjadi, seperti nantinya ada kendaraan atau pejalan kaki yang akan jadi korban tabrakan.
“Karena banyak anak-anak yang sengaja menerabas jalur tersebut. Namun selama saya tinggal di sini belum ada kejadian kena tabrak Kereta Api,” jelasnya.
Sementara itu Lurah Muara Enim Hj Luluk Kholifah menyampaikan bahwa memang selama ini di sana banyak mobil dan motor melintasi jalur perlintasan kereta api.
Dijelaskannya untuk jalur perlintasan itu melintasi dua kecamatan dengan Sebagian Wilayah yakni RT 5 , Kelurahan muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1 dan sebagian wilayah kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gerakan Mudik Gratis 2024, Cek Rute Perjalanan, Ada Bus dan Kereta Api
“Namun untuk selama saya tinggal kecil di Lubuklinggau belum ada kejadian yang ketabrak kereta api,” ucapnya.
“Alangkah baiknya kalau memang ada anggaran pemerintah kota ataupu KAI untuk memasang plang disana, guna menghindari hal yang tidak kita inginkan kedepannya,” jelasnya.(*)