Lalu dari sisi kesehatan, si calon ibu arus dipastikan tidak dengan kondisi haid yang tidak lancar atau bermasalahan seperti haid tidak lancar, terlalu sering, ada miom dan kista. Kalaupun ada penyakit penyerta seperti gula darah, hipertensi dan sebagainya biasanya kita kurangi dulu masalah penyakit penyerta ini baru dimulai program bayi tabungnya.
Mereka yang gagal dalam program bayi tabung, lanjutnya, biasanya faktor dari kualitas embrio yang tidak bagus, embrionya sedikit sehingga pilihannya tidak banyak hingga faktor usia.
“Ya intinya, ini cara lain agar para calon orang tua yang tidak bisa melakukan program kehamilan secara alami atau inseminasi. Mereka bisa ikhtiar menggunakan program bayi tabung,” tambahnya.
BACA JUGA:Satu Anak Stunting, Satu Ibu Asuh
Setelah dinyatakan berhasil dan positif hamil, maka si calon ibu lanjutnya akan menjalani kehamilan sama seperti ibu hamil pada umumnya.(rfm)