MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Jazili mengakui bahwa Kabupaten Muratara masih kekurangan guru.
"Ya, Muratara kekurangan guru. Tapi yang kurang ini guru PNS/ASN.
Jika guru ASN/PNS, dan honorer digabung sebenarnya jumlah guru SD dan SMP di Kabupaten Muratara kelebihan.
Kita kekurangan guru dalam arti guru status PNS," akunya saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 21 April 2024.
BACA JUGA:7 Fakta Menarik Pasukan Elit TNI AL Kopaska yang Diakui dan Disegani NATO
Untuk mengatasi kekurangan guru PNS baik guru SD maupun SMP Disdik Kabupaten Muratara mengusulkan penerimaan CPNSD ataupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke KemenpanRB,
usulannya melalui Badan Kepengawaian dan peningatan Sumber Daya Manusia (BKPDSM) Kabupaten Muratara.
"Kita mengusulkan penerimaan CPNS. Namun tergantung Pemerintah pusat yang menentukan. Saat ini ada kebijakan dari Pemerintah Pusat untuk mengatasi kekurangan guru ada pengakatan PPPK.
Tahun 2024 bakal ada penerimaan PPPK untuk guru di Kabupaten Muratara,” jelasnya.
BACA JUGA:Siap-siap Seleksi PPPK 2024 Diperkirakan Bakal Dibuka Juni Ini
“Untuk guru honorer yang diangkat jadi PPPK diutamakan minimal sudah tiga tahun mengajar baru bisa ikut seleksi PPPK guru tahun 2024.
Mendaftar seleksi PPPK secara online melalui aplikasi," jelas Jazili.
Jazili mengaku belum tahu berapa kuota penerimaaan PPPK guru di Kabupaten Musi Rawas Utara.
Namun diperkirakan sekitar 80-90 orang.
BACA JUGA:Kereta Api Rajabasa Tanjung Karang Tabrak Bus Terseret 50 Meter Tewaskan 4 Orang