MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Banjir bandang yang melanda di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) beberapa waktu lalu, mengakibatkan banyak sekali kerusakan rumah warga hingga memakan 4 korban jiwa.
Pemerintah Kabupaten Muratara turun tangan untuk memberikan bantuan pada warga terdampak banjir bandang.
Bupati Muratara H Devi Suhartoni melalui Asisten 1 Setda Muratara H Alfirmansyah Karim mengatakan bantuan yang pemerintah salurkan berupa bahan-bahan sembako seperti beras, mie instan, minyak goreng, sayur-mayur, air minum dan lain sebagainya yang ada di staf BPBD, termasuk pakaian layak pakai dan kebutuhan anak-anak.
“Bantuan yang disalurkan ini banyak sekali sumbernya bukan hanya dari pemerintah, namun ada juga yang berasal dari elemen masyarakat, seperti dari Desa Remban dan Desa Panggung,” ungkap Alfirmansyah Karim.
BACA JUGA:Muhammadiyah Kota Lubuklinggau Peduli Bencana Banjir di Muratara
Dalam penyalurannya, kata bapak yang akrap dipanggil Apek ini, Pemerintah Kabupaten Muratara memfokuskan untuk semua desa yang terdampak banjir bandang.
“Tidak ada yang di anakemaskan dalam penyaluran bantuan ini, kami maksimalkan untuk pemerataan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir, hanya saja bantuan yang kita salurkan ini jumlahnya juga terbatas, karena dilihat dari stok bantuan kita yang ada di BPBD Muratara,” ungkap Apek.
“Tercatat beberapa bulan ini kita sudah dua kali terkena banjir, dulu Januari sekarang April. Hanya saja memang dampaknya sangat jauh berbeda karena ini bentuknya banjir bandang, jadi kerusakan yang ditimbulkan juga lebih parah. Kalau Januari 2024 hanya 6 jembatan yang rusak, tapi banjir kedua ini 7 jembatan yang rusak parah, “ jelasnya lagi.
Bahkan, ungkap Apek, jembatan beton pun rusak.
“Jadi memang tingkat kerusakannya sangat tinggi, hampir 100 persen terutama Desa Lubuk Kumbung Kecamatan Karang Jaya, namun karena ini sifatnya bandang, tidak seluruh kecamatan terkena dampaknya berbeda dengan yang Januari kemarin hampir seluruh kecamatan rata terkena bencana banjir,” jelasnya.
BACA JUGA:Dana Hibah Pilkada Cair, Tahap Pertama 40 Persen Sudah Disalurkan
Jadi bantuan yang April ini, lanjut Apek, difokuskan untuk yang terkena dampak saja.
“Bagi yang tidak terkena bencana banjir harapan dari kami juga bisa ikut membantu korban yang terdampak. Karena banjir kali ini bukan banjir yang sifatnya menyeluruh, sebab ada warga yang juga tidak terkena dampak dari banjir bandang, misalnya saja Desa Sukaraja, Desa Sukamenang yang rumahnya berada di dataran tinggi itu tidak terkena banjir. Berbeda dengan desa yang rumahnya berada di lokasi cekungan atau lanskap rumahnya berada di dekat bantaran sungai, seperti 46 rumah yang terkena banjir di sebagian Desa Sukamenang, itukan daerahnya rendah,” jelasnya.
Untuk penyaluran bantuan, ungkap Apek, sejauh ini tidak ada kendala,
“Karena spot terdampak ini mudah terjangkau tidak ada yang terisolir. Kami juga sudah menyusuri daerah yang di sana mulai dari Bukit Ulu sampai daerah Bagian Ilir, kecuali yang jembatannya putus itu kita gunakan perahu karet yang sudah disediakan oleh TNI, Polri untuk menyalurkan bantuan, hanya saja bantuan yang kita salurkan ini sifatnya terbatas,” imbuhnya lagi.