Yuk Kenalan Sama Miftah Javier, Murid SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau yang Hafal 4 Juz Al-Quran
Miftah Javier Atthoriq saat tilawah Al-Quran dalam momen Wisuda Tahfidz Al-Quran di Auditorium Putra Sohe Kompleks Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuklinggau 20 April 2024.-Foto : Dokumen -SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau
BACA JUGA:Murid SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau Gembira Sambut Ramadhan 1445 H
“Saya sebagai orang tua juga berupakan memahami tipe anak. Javi anak yang mudah menghafal. Tinggal kita sabar membimbing. Dan yang pasti harus ada yang ngajarin. Karena kalau dia belajar sendiri pasti lama masuknya. Jadi saya targetin seminggu harus setor minimal 7 ayat, terserah dia mau borong semua ngapal itu di Sabtu dan Minggu atau dicicil, biasanya Sabtu Minggu, nanti pas pelajaran tahfiz (misal jadwalnya Senin, Rabu, Jumat) setor nambah hapalan itu 4 ayat di hari Senin, 2 ayat dihari Rabu, 1 dihari Jumat. Kadang ini tambahin lagi kalau dia lagi mood, minimal begitu seminggu harus nambah hapalan 7 ayat,” jelasnya .
Untuk waktu khusus menghafal Al-Quran, menurut Fitri, tidak ada.
“Hanya biasanya malam sebelum tidur, kalau Sabtu Minggu itu dicicil siang beberapa ayat, malam nanti tambah lagi, lebih sering malam mau tidur,” ungkapnya.
Lalu bagaimana kiat Javi menjaga hafalan Al-Qurannya?
BACA JUGA:Ratusan Murid SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau Persiapan Wisuda Tahfidz 2024
“Ini yang susah. Anaknya makin gede makin malas murojaah. Secara teori saya bikinin jadwal, dia abis Magrib harus murojaah dari surat apa sampai apa, muter kadang seminggu, biasanya kita sambung ayat, biar dia nggak murojaah sendiri, misal baca Surat An Naba saya baca ayat 1, dia ayat 2, lanjut sampek abis. Lalu di tempat ngaji dibantu murojaah juga, dia seminggu 3 kali ngaji,” jelasnya.
Fitri mengaku beruntung di Lubuklinggau ada SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau sehingga bisa membantu anaknya menghafal Al-Quran dengan baik.
“ Javi kan lahir di Bekasi tumbuh sampai tamat TK di sana, pas TK sekolahnya di TKIT. Jadi kalau masuk SD maunya lanjut di SDIT juga. Kebetulan kami rencana mau tinggal di Linggau saat Javi sudah SD. Maka saya sebagai Bundanya mulai cari info tentang SDIT yang ada di Linggau sejak Javi masih TK A. Dan pertimbangan kami memilih SDIQ Ar-Risalah karena dekat dengan rumah, selain itu dari segi fasilitas, gedungnya, lingkungannnya, rasa nyaman dan amannya kok lebih tertarik ke Ar Risalah, ketiga namanya namanya SDIQ seperti ada yang spesial khusus belajar tentang Al-Qurannya. Saya focus Javi belajar Al-Quran dan agama, karena kami sebagai ortu maunya anak laki-laki itu pondasi agamanya kuat sebab dia akan menjadi imam. Belum lagi waktu lihat di Instagram SDIQ Ar-Risalah ada diskonan juga Rp 1,5 juta jadi kami ngejer diskon juga. Dan ternyata nggak salah pilih Alhamdulilah bakat Abang Javi terasah di sekolah ini,” imbuhnya.
Fitri dan suami sangat berterima kasih kepada ustadz/ustadzah yang sudah membimbing Javi khususnya hingga bisa menghafal sampai 4 juz di kelas V ini. Ia berharap ilmu yang diberikan ustadz/ustadzah SDIQ AR-Risalah menjadi barokah dan bernilai pahala.(*)