Sejak Akhir 2022 jadi Pelanggan PDAM-TBS Lubuklinggau Tak Terima Rekening, Pelanggan Takut Tagihan Menumpuk
CEK - Petugas PDAM-TBS Kota Lubuklinggau mengecek ampere PDAM milik pelanggan. -Foto : Dokumentasi -PDAM-TBS Kota Lubuklinggau
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bukit Sulap (PDAM-TBS) Kota Lubuklinggau pertanyakan rekening tagihan PDAM mereka.
Pasalnya, sejak akhir 2022 lalu ia menjadi pelanggan namun tak terima rekening.
Kasus ini dialami FB, warga di salah satu perumahan di Kelurahan Batu Urip. Ia mengaku karena tak menerima rekening tagihan PDAM sejak awal pemasangan, ia sebagai pelanggan tak bisa membayar tagihan PDAM mereka.
Hal ini membuat mereka takut, sewaktu-waktu rekening tagihan muncul dan jumlah tagihan membengkak karena sudah cukup lama menggunakan air PDAM.
Karena menurutnya, sudah banyak kasus seperti ini. Khususnya diperumahan.
Dengan dalil uji coba dan sebagainya, lalu mereka pasang namun tak kunjung terima rekening tagihan. Alhasil, setelah bertahun-tahun tagihan baru muncul dan angka tagihannya cukup besar.
"Pipa PAM sudah dipasang dirumah akhir tahun 2022, dan air mulai mengalir awal tahun 2023.Waktu itu pihak PDAM mengatakan, nomor rekeningnya memang belum keluar. Jika nanti sudah ada, akan diantar ke rumah. Pada pertengahan tahun 2023 saya beberapa kali mendatangi kantor PDAM yang di Batu Urip, tapi selalu kosong dan alasannya petugas sedang keluar," jelas FD, dibincangi KORAN LINGGAUPOS,ID Jumat 26 April 2024.
Terakhir ia pun kembali menghubungi petugas PDAM di Kelurahan Batu Urip diawal tahun 2024.
Lagi-lagi ia mendapat jawaban jika rekening tagihan mereka memang belum keluar, dan saat ini lagi tahap pengajuan.
"Setiap harinya kami rutin menggunakan air PAM makanya kami benar mau membayar rutin setiap bulan. Kami tidak mau mengalami kejadian seperti orang lain, ketika ditagih oleh pihak PDAM, jumlah tagihannya sudah membengkak, karena di rapel," tegasnya.
FD berharap, masalahnya ini segera mendapat solusi dari pihak PDAM, sebelum apa yang ia khawatirkan dan ia takutkan benar-benar terjadi. Ia jika ia dalam kondisi ada uang, jika tidak akan jadi masalah baru baginya.
"Ya harapan kita rekening tagihan segera dikeluarkan. Kita ini mau bayar loh. Kalau sudah besar tagihannya siapa yang mau tanggung jawab. Kami juga yang dikejar untuk diminta bayar. Minta tolong segera diurus tagihan kami supaya kami bisa segera melaksanakan kewajiban kami," harapnya.