Kondisi Terkini Tugu Selamat Datang Muratara Menyedihkan, ini Harapan Warga
Salah satu penanda warga sudah masuk ke Kabupaten Muratara adalah melintasi Tugu Lancip Selamat Datang. Lokasinya di Desa Bukit Langkap Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara.-Foto: Angga / Linggau Pos-
MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID – Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) letaknya sangat strategis.
Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang melintasi kabupaten termuda di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini membuat Muratara jadi tempat perlintasan warga Padang, Jambi, bakan Medan dan sekitarnya.
Salah satu penanda warga sudah masuk ke Kabupaten Muratara adalah melintasi Tugu Lancip Selamat Datang. Lokasinya di Desa Bukit Langkap Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Muratara.
Namun sayang, berdasarkan pantauan KORANLINGGAUPOS.ID Sabtu 27 April 2024, kondisi terkini tugu perbatasan Kabupaten Muratara dan Kabupaten Musi Rawas ini menyedihkan. Banyak bagian dinding tugu yang ternyata bukan terbuat dari pondasi permanen itu lepas.
BACA JUGA:Air Terjun Kerali, Wisata Alam Napalicin Muratara Alami dan Mempesona
Tugu terlihat sangat usang dan kumuh, plat yang digunakan sebagai penyangga tiang sekarang sudah banyak yang terlepas dan hilang, lampu taman yang terdapat ditiang sudah banyak yang mati, keramik yang digunakan lantai taman sudah banyak sekali yang retak dan pecah, pemandangan bunga-bunga ditaman tersebut sudah tidak tertata dengan baik lagi, kadang ketika hujan terdpat genangan air di dekat sekitaran jalan yang menjadi penyebab taman menjadi kotor dan becek.
Warga sekitar yang enggan disebutkan Namanya mengatakan, masalah ini sudah seharusnya menjadi prioritas pemerintah karena mengingat dari anggaran pembangunan tugu perbatasan tersebut memakan biaya yang sangat besar, dengan nilai Rp 4,2 miliar yang dikerjakan oleh PT. Samudra Jaya Lestari.
Maka masyarakat berharap sudah seharusnya dirawat serta ditata bersama-sama dengan baik, agar dapat menjaga keutuhan dan keindahan aset yang telah dibangun ini.
Miris sekali jika kita melihat tugu itu sekarang , padahal aset itu menjadi ikon pemerintah dalam menjalankan tugasnya.
BACA JUGA:Warga Muratara ini Curi Solar PT Ratiga Abdi Meksa, Segini Hukuman yang Diterima
Bayangkan saja apabila tugu masuk suatu wilayah saja sudah terlihat usang dan kumuh maka para pendatang maupun yang hanya melintas wilayah sana memiliki fikiran jelek juga terhadap kinerja pemerintahan yang saati ini sedang berjalan.
Masyarakat berharap ada perbaikan dan tindakan segera mengenai kondisi tugu yang sekarang sudah lusuh dan kumuh, serta lantai yang sudah banyak banyak mengalami retakan.
Padahal jika tugu tersebut terawat dengan baik, bisa menjadi alternatif tempat untuk pengendara beristirahat untuk sementara waktu, jika tugunya bagus dan indah dilihat, maka mereka juga akan berpandangan baik terhadap kinerja pemerintah.
Apalagi sekarang sudah mulai banyak warga yang menjajakan dagangannya di pinggir-pinggir taman dekat tugu tersebut, jika banyak yang tertarik dengan keindahan tugu tersebut, maka banyak juga yang akan berhenti walau sejenak hanya untuk berfoto, bersantai, istirahat bahkan membeli dagangan yang ada disana, artinya ini juga bisa membantu meningkatkan perekonomian warga yang berjualan di sana.(*)