Air Terjun Kerali, Wisata Alam Napalicin Muratara Alami dan Mempesona

Wisata ini masih sangat asri dan terjaga dengan baik, ketika sampai di Air Terjun Kerali kita langsung disuguhkan dengan pemandangan air terjun yang begitu indah.-Foto : Dokumen Warga Muratara-

MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Banyak sekali wisata yang ada di Desa Napalicin, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Selain wisata yang mendunia yakni Goa Napalicin ada juga Air Terjun Kerali yang bisa menjadi salah satu destinasi wisata buat kamu.

Walau desa ini terletak cukup jauh dari pusat Kabupaten Muratara, namun siapa sangka DESA ini  banyak menyimpan wisata alam yang sangat indah, lebih-lebih lagi air terjun kerali.

Wisata ini masih sangat asri dan terjaga dengan baik, ketika sampai di sana kita langsung disuguhkan dengan pemandangan air terjun  yang begitu indah.

BACA JUGA:Warga Muratara ini Curi Solar PT Ratiga Abdi Meksa, Segini Hukuman yang Diterima

Airnya masih sangat jernih dan sejuk, dikelilingi oleh pepohonan yang sangat rimbun, membuat kamu betah untuk berlama-lama disana

Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID dengan salah satu warga Napalicin, Arkom  mengatakan wisata tersebut bisa kita jangkau dengan aman cukup menggunakan Biduk atau perahu.

Waktu yang dibutuhkan hanya 20 menit saja dan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 15 menit.

BArulah kita sampai ketujuan dengan disajikan pandangan keindahan wisata tersebut.

BACA JUGA:Loker Terbaru PT Bernofarm untuk Lulusan SMA/SMK, Tersedia 9 Posisi Strategis!

Untuk saat ini bagi wisatawan yang akan berkunjung ke destinasi tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal, sebab tidak ada pungutan biaya sama sekali.

Baik dari biaya parkir maupun karcis masuk, hanya perlu membayar jasa biduk atau perahu itupun nominalnya tidak ditentukan oleh mereka, tergantung pengunjung.

“Sebab masyarakat juga senang apabila ada pengunjung dari luar kota,” jelasnya.

"Nah uniknya, bagi para pengunjung yang berasal dari luar kota, jangan takut ngga bisa pulang, karena akan mendapat fasilitas dari pemerintah setempat untuk bisa menginap di rumah warga ataupun bisa juga bagi yang ingin mendirikan tenda yang dekat dengan wisata karena lahannya yang cukup luas," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan