MI Nur Riska Lubuklinggau Adakan Berbagai Ekskul, Salah Satunya Sempoa
Suasana ruang belajar di MI Nur Riska Lubuklinggau tampak nyaman.-Foto : Hikmah-Linggau Pos
KORANLINGGAUPOS.ID - Madrasah Ibtidayah (MI) Nur Riska yang beralamat di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, dibawah Naungan Yayasan Warohmah. Madrasah ini berdiri pada tahun 2016.
MI Nur Riska berdiri untuk berbagai golongan, karena melihat fenomena pendidikan dasar yang begitu penting Pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fundamental baik daya fikir (intlektual) maupun perasaan (emosional)
menuju tabiat manusia (akhlakul karimah) dan investasi ukhrowi (anak yang shaleh).
Mengingat bahwa proses pendidikan dilakukan oleh, dari dan untuk manusia agar menjadi manusia yang sadar akan fungsi hidupnya sebagai pemimpin yang memerlukan kecerdasan dan kemampuan mental yang dibawa oleh individu sejak lahir.
BACA JUGA:Ingin Daftar Masuk Universitas PGRI Silampari, Berikut Syarat dan Program Studi yang Tersedia
Untuk itu perlu menyesuaikan diri dalam lingkungan yang baru serta memecahkan berbagai masalah secara cepat dan tepat.
Namun begitu kecerdasan akan tumbuh lebih optimal dan terarah apabila mendapat bimbingan secara sistematik.
Kepala MI Nur Riska Lubuklinggau, Dr Hj Roaidah melalui Guru Kelas, Muhammad Hengki, S.Pd mengungkapkan, berdirinya MI Nur Riska pada 2016 dilatarbelakangi karena setiap orang tua pasti menginginkan anak yang tidak hanya cerdas secara intelektual namun juga berakhlak mulia.
Oleh karena itu orang tua yang bijak akan menempatkan anaknya pada lembaga pendidikan yang bernuansa Islami.
BACA JUGA:SDN 38 Lubuklinggau Punya Ekskul Futsal, ini Sederet Manfaat Anak Aktif Ekskul Futsal
Sehingga sekolah inilah yang akan memberikan solusi untuk mewujudkan harapan orang tua.
Untuk menyalurkan minat dan bakat siswa sebanyak 320 anak, MI Nur Riska mengadakan beberapa ekskul diantaranya,
olimpiade atau sains, tari kreasi, karate, sempoa, kaligrafi, pramuka, football kids atau futsal, hadroh, dan tilawah.
Dalam perkembangannya MI Nur Riska melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada pagi hari dengan mengikuti kurikulum Departemen Agama dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.