SMKN 1 Lubuklinggau Punya Ekskul Jurnalis Sekolah, Begini Kegiatannya
Siswa siswa anggota jurnalis SMKN 1 Lubuklinggau.-Foto : Dokumen -SMKN 1 Lubuklinggau
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Ekstrakurikuler jurnalis merupakan ekstrakurikuler yang menjadikan jurnalis sebagai pusat materi pembelajaran. Dimana seseorang dapat mengembangkan potensi dirinya melalui karya, baik dalam bentuk tertulis maupun dalam bentuk lain yang relevan.
Selain itu juga terdapat klub jurnalis dan penulisan kreatif, dan klub menulis. Bahkan ada pula yang mempromosikan dirinya sebagai majalah dinding ekstrakurikuler atau majalah ekstrakurikuler sekolah.
Di sekolah biasanya diadakan ekstrakurikuler jurnalistik untuk menunjang pembelajaran linguistik atau bahasa dan sastra Indonesia. Namun, bagi sebagian sekolah, ekstrakurikuler jurnalis masih dianggap asing.
Akibatnya siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang penting untuk diikuti dan hanya membatalkan kewajibannya. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah hendaknya mampu menyalurkan bakat dan minat siswa, bukan karena terpaksa.
BACA JUGA:Siswa SMKN 1 Lubuklinggau Raih Prestasi Tingkat Provinsi Sumsel
Selain dapat menyalurkan bakat dan minat, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah juga harus mampu memberikan kecakapan hidup kepada siswa setelah menyelesaikan kegiatan tersebut. Apalagi tidak semua lulusan sekolah bisa melanjutkan pendidikan.
Artinya jika tidak melanjutkan pendidikan bekal kegiatan ekstrakurikuler di sekolah bisa menjadi bekal kehidupan setelah lulus.
Sementara, salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dapat menyalurkan bakat dan minat serta memberikan kecakapan hidup adalah jurnalis. Dari segi penyaluran bakat, ternyata minat siswa terhadap jurnalisme sangat besar.
Di sisi lain, ekstrakurikuler jurnalis bisa menjadi life skill baik saat ini maupun setelah lulus sekolah. Dengan mengikuti ekstrakurikuler jurnalis, siswa dapat belajar menulis, yang setelah itu hasil tulisannya dapat dikirimkan ke berbagai media.
BACA JUGA:Puisi Karya Pelajar SMA - SMK Lubuklinggau Jurnalis Sekolah 2023
Pembina Jurnalistik SMKN 1 Lubuklinggau, Rudi Hartono, S.Pd saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID menyatakan, supaya siswa cepat memahami materi jurnalis yaitu harus dengan metode praktek ke lapangan.
“Di sini kita mengajari siswa dengan cara metode praktek langsung supaya siswa cepat paham. Karena materi itu hanya sebatas penjelasan saja,” ujar Rudi.
Setelah dipublikasikan di media massa, siswa bisa merasakan hasil kerja kerasnya. Dan ternyata, banyak pelajar yang mampu melakukan hal tersebut, bahkan ada pula yang mampu menerbitkan kumpulan puisi dan cerita pendek dalam bentuk buku.
Sedangkan manfaatnya setelah lulus, jika melanjutkan kuliah, ekstrakurikuler jurnalisme dapat membantu tugas menyusun karya ilmiah.