Berikut 4 Kiat Jadi Guru yang Menginspirasi ala Bunda Saripah Guru SDN 39 Lubuklinggau
Saripah Guru Pendidikan Agama Islam SDN 39 Lubuklinggau.-Foto : Dokumen Pribadi -
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Guru atau dalam bahasa arab dikenal dengan istilah ustad untuk guru laki-laki dan ustadzah untuk guru perempuan.
Islam sendiri memberikan kedudukan dan gelar yang tinggi bagi guru sebagaimana hukumnya menuntut ilmu.
Karena mereka termasuk golongan orang-orang berilmu yang selalu mengamalkan ilmunya sebagai fungsi keimanan kepada Allah SWT.
Melalui warisan ilmu dan akhlaknya yang patut diteladani, guru mengarahkan manusia untuk mengetahui benar dan salah, baik dan buruk, sehingga dapat mencapai kebahagiaan dunia dan kenikmatan akhirat.
BACA JUGA:Siswa SDN 39 Lubuklinggau Bersiap Ikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2024
Kemuliaan tersebut tentu saja apabila dalam melaksanakan kegiatan mengajar guru mempunyai niat lillah. Oleh karena itu, guru hendaknya menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar berdasarkan nilai-nilai agama.
Pertama, ketika guru hendak memasuki kelas, ucapkan salam kepada siswa, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh (semoga keselamatan, rahmat dan berkah Allah SWT tercurah kepada kalian semua).
Kedua, tampil ceria. Hendaknya guru memperlihatkan wajah yang ceria setiap kali bertemu dengan siswanya, sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi SAW.
Ketiga, membaca puji-pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi. Setiap kali guru memulai pembelajarannya, diawali dengan membacakan pujian dan berkah. Misalnya alhamdulillahirabbil 'alamin, washshalatu wassalamu 'ala Muhammadin, wa'alaalihi washahbihi ajma'in.
BACA JUGA:Demi Memajukan SDN 39 Lubuklinggau, ini yang Dilakukan Bukri Afriazis
Keempat, jika guru ingin menulis di papan tulis, tulislah basmalah (bismillahirrahmanirrahim) terlebih dahulu agar kalimat tersebut yang pertama kali dilihat siswa. Dengan demikian siswa mengetahui bahwa setiap memulai suatu kegiatan harus diawali dengan membaca basmalah.
Saripah, S.Pd selaku guru Agama di SDN 39 Lubuklinggau menyatakan, guru adalah orang yang berilmu, berwawasan luas, dan mempunyai tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengajak siswa atau orang lain berbuat baik dan mencegahnya berbuat maksiat dan munkar.
Oleh karena itu, agama Islam mendorong umatnya untuk menjadi guru, pendidik yang berilmu yang selalu dapat menyebarkan dan mengamalkan ilmunya.
Sebagai pendidik, guru merupakan teladan dalam masyarakat, karena di tangan gurulah ilmu pengetahuan dapat berkembang dan menjangkau setiap umat manusia. Saripah sendiri merasa terpanggil untuk memberikan ilmu, dan beliau selalu tampil menawan, dan peniuh kasih sayang dalam mendidik siswa-siswanya.