Harga Kopi Naik, Ini Penyebabnya Menurut Penjual Kopi di Lubuklinggau

KOPI - Bubuk kopi yang dijual oleh Wati. Ia sendiri membeli biji kopi dari tengkulak dengan harga yang cukup tinggi saat ini.-Foto : Ardi-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kopi adalah komoditi terbesar di Indonesia.

Bahkan indonesia ada diperingkat ke - 3 sebagai penghasil kopi di dunia. 

Sayangnya saat ini harga kopi sedang meroket tinggi.

Lalu apa penyebabnya ? 

BACA JUGA:Lonjakan Harga Kopi Tinggi Awal Bulan 2024, Membuat Pecinta Kopi Menangis

Dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Minggu 5 Mei 2024 Wati salah seorang penjual kopi rumahan di Lubuklingau jika harga kopi saat ini memang sedang naik.

Untuk biji kopinya saja pada bulan ini menyentuh harga Rp 60.000 per kilogramnya.

“Yang mempengaruhi harga kopi naik ini yang pertama karena faktor iklim, yang kedua karena Lubuklinggau ini bukan daerah penghasil kopi sehingga masih tergantung harga kopi di luar. Dan yang ketiga kemungkinan ada oknum yang melakukan penumpukkan biji kopi jadi membuat stok langka dan harga kopi jadi mahal,” ungkap Wati, kemarin.

Wati mengatakan bahwa biji kopi yang ia produksi ia beli dengan tengkulak.

BACA JUGA:Wow Kopi Lokal, Tidak Kalah Enak dari Kopi Cafe

Setelah di sangrai, biji kopi dibawa ke tempat penggilingan kopi.

Untuk jasa penggilingan kopi kisaran harga Rp.5.000 per-kg.

“Kalau saya sebagai penjual kopi rumahan tetap menjual kopi yang berkualitas, saya tidak tambah-tambah atau campur dengan yang lain-lain. Saya tetap memakai kopi yang asli. Untuk harga kopi saya jual Rp.120 000 perkilogran,” jelas Wati.

Dikutip dari indonesiabaik.id, Indonesia pada tahun 2022/2023 telah memproduksi kopi sebanyak 11,85 juta kantong.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan