Survei Anak Stunting Naik jadi 17,5 Persen, Ini yang Dilakukan Pemerintah Kota Lubuklinggau
REMBUK STUNTING - Camat, Lurah dan peserta rembuk stunting tingkat Kota Lubuklinggau di Hotel Cozy Lubuklinggau-Foto : Rina Maris-Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Percepatan penurunan angka stunting jadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau saat ini.
Pasalnya berdasarkan hasil survei nasional, Lubuklinggau mengalami kenaikan dari 11,7 persen menjadi 17, 5 persen.
Berdasarkan data e-PPGRM dan pengukuran dari 16.019 balita di Lubuklinggau yang menjadi sasaran pengukuran stunting,
dan sudah diukur sebanyak 14.783 balita, didapati dari 225 anak stunting berkurang saat ini tinggal 208 anak stunting.
BACA JUGA:Percepatan Penurunan Stunting di Lubuklinggau Harus Fokus
Hal ini tentu menjadi catatan Satgas Stunting Kota Lubuklinggau, Jamil Amir.
Menurutnya, Pemerintah Kota Lubuklinggau melalui kebijakan Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa sudah melakukan upaya yang tepat dalam mempercepat penurunan stunting di Lubuklinggau.
Salah satunya, Februari lalu sudah memberikan SK kepada beberapa stakeholder terkait untuk menjadi bapak dan ibu asuh.
"Tujuannya supaya intervensi yang dilakukan kepada anak stunting lebih fokus, tepat sasaran dan terkontrol dengan baik. Kemungkinan, hal ini belum maksimal dilakukan. Sehingga kami menyarankan melalui dinas terkait, mereka yang sudah mendapat SK dari Pj Walikota lebih maksimalkan lagi dalam pendampingan anak stunting. Dan Pemkot melalui OPD yang ditunjuk lebih mengontrol mereka yang sudah diberikan SK," ungkap Jamil, saat dibincangi KORAN LINGGAUPOS.ID, Jumat 10 Mei 2024.
BACA JUGA:Pj Walikota Lubuklinggau Minta Percepatan Penurunan angka Stunting Ada Progres
Mengenai data ini sebelumnya dibenarkan oleh Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa.
"Secara survei acak dan sampel random memang didapat kita ada kenaikan dari 11,7 persen menjadi 17,5 persen. Dan kenaikan survei ini juga terjadi dibeberapa daerah di Sumsel tidak hanya kita. Yang terpenting kita masih dibawah nasional. Namun apapun itu, fokus kita saat ini menyelesaikan 208 anak stunting ini. Saat rembuk stunting sudah saya tegaskan, kita harus lebih fokus kedepannya. Kerja yang selama ini sudah kita laksanakan dilanjutkan dan ditingkatkan secara bersama-sama," tegas Trisko.
Trisko Defriyansa pun meminta percepatan penurunan stunting di Lubuklinggau kedepan ada progres.
Intervensi yang dilakukan ke anak stunting lebih spesifik sesuai kebutuhan anak stunting.