Warga Palembang Kena Aniaya Keluarga Sendiri di Lubuklinggau
Japely Ellyjohan (55) saat dirawat di RS AR Bunda karena jadi korban penganiayaan.-Foto: Apri Yadi-Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Malang yang dialami Jap Ely Ellyjohan (55) Warga Palembang, Kelurahan 20 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Ia niatnya datang ke Lubuklinggau untuk melihat usaha waletnya. Naasnya, korban malah dituduh mencuri bahkan ia kena keroyok oleh kakak kandungnya sendiri bersama kakak iparnya.
Peristiwa itu menimpanya Kamis 9 Mei 2024 sekitar pukul 13.00 WIB. Akibatnya korban masuk Rumah Sakit AR Bunda akibat pukulan dari kakak kandung dan istrinya.
Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID Jumat 9 Mei 2024 korban menceritakan kejadian itu terjadi di salah satu ruko walet Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 atau tepat di belakang PD Eko.
BACA JUGA:Warga Muratara ini Aniaya Suami Mantan Istri, ini Ganjaran Hukuman yang Didapat
Jap Ely Ellyjohan menyampaikan bahwa usaha ruko walet yang terletak di belakang PD Eko berdiri tahun 2023 dengan tiga lantai.
"Usaha sarang walet usaha itu dibangun sistem joinan, yakni Eko Suryadi selaku kakak kandung saya, Elly (saya) dan Sukimin adik saya. Untuk Eko bersama istrinya Tika tinggal di Lubuklinggau untuk menjaga usaha walet kami tersebut," kata Ely yang masih dalam kondisi dirawat.
“Sedangkan saya dan adik saya Sukimin tinggal di Palembang dan selama ini kita hanya nunggu kiriman dari hasil walet tersebut. Untuk pembagian hasil walet terakhir diterimanya di 13 Februari 2017 yang dikirim kakak kandung saya Rp 20 juta dan itu berbagi dengan Sukimin. Sejak saat itu dan sampai sekarang tidak lagi ada bagi hasil dan saya sempat menuntut keadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Lubuklinggau namun dimenangkan kakak kandung saya,” tuturnya.
“Bahkan saat hakim mendatangi ruko walet saat pemeriksaan setempat (PS) namun saya tidak diajaknya. Padahal sertifikat tanah dari BPN sebelumnya bahwa ruko itu milik kita bertiga," ucap Ely.
Menurut Ely, kpengeroyokan dan penganiayaan ini juga pernah terjadi Mei 2017.
“Saat itu, saya dianiaya kakak kandung saya berikut istrinya di rukonya sampai kaki dan mata saya luka karena didorong mereka. Maka, kemarin saya datang ke Lubuklinggau untuk melihat usaha walet tersebut yang ditemani RT, adik saya Sukimin dan anggota TNI," jelas Ely saat ditemui KORANLINGGAUPOS.ID di RS AR Bunda.
“Kami masuk lewat belakang dengan akses yang saya buat sendiri, karena sebelumnya kakak kandung saya melarang masuk ke ruko sarang walet tersebut. Sehingga saat itu Eko dan istrinya mengejar saya, dengan menarik tas saya. Lalu istri kakak kandung langsung meninju saya karena saya elak sehingga kena telinga saya," papar Ely.
“Tidak hanya itu Eko langsung tinju saya sehingga terdorong ke kaca. Akibatnya saya muntah-muntah dan langsung dibawa ke Rumah Sakit AR Bunda dan adik saya Sukimin melaporkan kejadian ke Polres Lubuklinggau. Bahkan sebelumnya pada Maret 2024 kakak kandung saya sempat mengancam saya dengan obeng yang mau tusuk saya, dan istrinya juga sempat mengejar saya bahkan diteriaki "Maling walet". Untung ada penduduk setempat membantu saya,” jelasnya.