Kiat Sukses Bisnis Sayuran Kangkung dari Purdianto, Petani Asal Tugumulyo Musi Rawas
Purdianto Warga Desa C Nawangsasi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas sedang panen sayuran kangkung di lahan miliknya.-Foto : Muslimin/Linggau Pos-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Sejumlah petani kangkung di Desa C Nawangsasi, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tersenyum lebar. Pasalnya musim panen kali ini harga kangkung mencapai Rp 1.000 per ikatnya.
Hal tersebut menjadi semangat tersendiri bagi petani kangkung yang ada di Desa C Nawangsasi ini, seperti yang dirasakan langsung oleh Purdianto.
Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Purdianto menjelaskan dirinya menjadi petani kangkung sudah sejak 5 tahun yang lalu.
Awal mula dirinya tertarik untuk menjadi petani kangkung karena melihat tetangga di Desa Ketuan.
“Saya melihat usahanya bertani sayuran kangkung itu maju,” tuturnya.
BACA JUGA:Penarik Becak di Pasar B Srikaton Mengeluh, Dapat Rp 50 Ribu Saja Susah
“Dari sana saya mulai tertarik untuk menanam sayuran kangkung. Lalu saya belajar bagaimana cara menanam kangkung. Setelah mendapat ilmu untuk menanam sayuran kangkung, baru kita membuka lahan sendiri di Desa C Nawangsasi ini, “ jelasnya.
Cara menanam sayuran kangkung , kata Purdianto, ternyata tidak terlalu susah.
Langkah pertama persiapkan lahannya. Kita lakukan penggemburan lahan itu dengan menggunakan mesin traktor.
Langkah kedua, setelah lahan sudah siap untuk ditanami bibit kangkung, kita lakukan penyebaran bibit kangkung.
Langkah ketiga, kita lakukan penggemburan lagi tanahnya, agar benih bibit kangkung tadi tertutupi dengan tanah sehingga serangga atau binatang tidak dapat memakannya.
BACA JUGA:Mantapkan Tujuan Organisasi FKPPI Kabupaten Musi Rawas Adakan Apel Akbar
Langkah keempat, setelah umur sayuran kangkung memasuki usia 10 hari setelah penyebaran bibit kangkung, baru kita lakukan proses pemupukan dengan menggunakan pupuk urea.
Langkah kelima, jika terlihat ada serangan hamanya maka kita harus lakukan penyemprotan menggunakan pestisida sesuai dengan hama yang menyerang.