INFO HAJI 2024 : Kabar Bahagia, JCH yang Mau Kunjungan ke Raudhah Makin Mudah

Selasa 14 Mei 2024, banyak jamaah calon haji asal Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Muratara berbadah di Raudhah dengan keyakinan bahwa jika bèrada di Raudhah yang disebut Rasulullah sebagai Taman Surga maka setiap doa akan dikabulkan oleh Alloh SWT.-Foto : Eny-Kontributir Haji Linggau Pos

BACA JUGA:Sampai di Madinah, Jumlah JCH Lubuklinggau-Muratara Berkurang 2 Orang

"Raudhah disebut sebagai taman surga karena Allah SWT menurunkan rahmatNya dan berbagi kebahagiaan di tempat ini. Tak hanya itu, kelak setelah kiamat Raudhah akan dipindahkan Allah SWT ke surga," terang Syahro.

Di tempat ini, jemaah dapat memanfaatkan sebaik-baiknya untuk salat, zikir dan berdoa kepada Allah SWT,” jelasnya.

Masuk ke Raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah Saw menjadi harapan setiap jemaah haji saat di Madinah. 

Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Efrilen Hafizh mengatakan bahwa jemaah haji Indonesia dapat memasuki Raudhah di Masjid Nabawi dengan menggunakan Tasreh.

BACA JUGA:Agar Aman, Tips Bagi JCH yang Ingin Tinggalkan Hotel untuk Beribadah di Masjid Nabawi

“Jemaah haji Indonesia tidak usah resah karena masuk ke Raudhah itu difasilitasi oleh pemerintah melalui penerbitan surat Tasreh. Jemaah tidak harus mengisi dan mendaftar melalui aplikasi Nusuk secara pribadi,” terang Efrilen Hafizh di Kantor Daker Madinah, Selasa 14 Mei 2024.

Hafizh mengatakan, fasilitas untuk masuk ke Raudhah akan diberikan secara kolektif kepada jemaah. 

“Di setiap kloter itu akan diterbitkan dua tasrih. Pertama, tasrih khusus untuk perempuan. Kedua, tasrih khusus untuk laki-laki,” jelasnya.

Ditambahkan Hafizh, pelaksanaan kunjungan ke Raudhah akan dilakukan paling cepat 3 hari setelah jemaah berada di Kota Madinah.

BACA JUGA:JCH Lubuklinggau – Muratara Diperkirakan Sampai di Madinah Senin Siang

“Setelah diterbitkan, tasrih akan diteruskan ke Kepala Sektor Khusus Nabawi. Jadwal masuk Raudhah akan diinformasikan kepada petugas kloter melalui petugas sector. Sehingga jemaah tinggal datang pada jadwal yang sudah ditentukan,” papar Hafizh.

“Jemaah wajib sudah berkumpul di pintu Raudhah paling lambat 30 menit sebelum jadwal masuk. Petugas Seksus Nabawi akan memandu jemaah dan menyerahkan tasrih kepada petugas yang menjaga Raudhah,” sambungnya.

Kepala Daker Madinah telah bernegosiasi dengan pihak keamanan sektor Masjid Nabawi untuk memberikan dispensasi kepada petugas Sektor Khusus Nabawi agar dapat melakukan pendampingan terhadap jemaah haji yang masuk ke Raudhah.

“Penerbitan tasrih ini dilakukan oleh Kantor Daker Madinah dan diberikan validasi berupa stempel untuk menghindari duplikasi dan menunjukkan bahwa tasrihnya asli,“ tandas Hafizh.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan