Jangan Hanya Salahkan Istri, ini Penyebab Kemandulan pada Pria dan Wanita

Memiliki buah hati salah satu tujuan pernikahan yang dapat melengkapi kebahagiaan setiap pasangan yang telah menikah. -Foto: tangkapan layar-KlikDokter

BACA JUGA:6 Rekomendasi Suplemen Zat Besi Terbaik 2024 Untuk Ibu Hamil Agar Terhindar Dari Kelahiran Prematur.

Yaitu :

  1. Faktor Pretestikular umumnya berkaitan dengan gangguan hormonal yang dapat mempengaruhi pembentukan sperma.
  2. Faktor testikular merupakan gangguan yang terjadi pada testis sehingga mengganggu pembentukan sperma.
  3. Faktor Post testikular terjadi di luar testis setelah spermatozoa keluar dari tubukus seminiferus  

Sedangkan, infertilitas pada wanita dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

  1. Gangguan Hormonal
  2. Endometriosis
  3. Polycystic Ovary Sindrom
  4. Penyumbatan atau kerusakan pada tuba Falopii (tuba non paten)
  5. Alergi sperma/ASA tinggi

Perempuan memiliki peran sebesar 40-50% pada kasus infertilitas sedangkan laki-laki sebesar 30% dan penyebab lainnya sekitar 20-30% dari pasangan tersebut (Rae et., al 2015). 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Suplemen Terbaik Untuk Ibu Hamil Yang Aman Dikonsumsi

Jadi persepsi yang menganggap bahwa infertilitas atau kemandulan hanya dialami oleh wanita saja itu merupakan kesalahan besar.

Perempuan menjadi pihak yang banyak dirugikan dalam hal infertilitas, stigma masyarakat memandang jika pasangan belum memiliki keturunan maka perempuan lah yang akan dianggap bersalah (Hasanpoor-Azghady, 2019).

Budaya patriarki yang sangat kental dan mengakar pada beberapa budaya masyarakat di Indonesia masih menganggap tabu masalah infertilitas, dimana bias gender menjadi salah satu faktor yang menghambat pasangan mendapatkan layanan kesehatan infertilitas secara maksimal.

Hal ini juga berperan dalam pengambilan keputusan untuk mendapatkan layanan infertilitas, dimana setiap keputusan biasanya bergantung kepada suami (Dermatoto, 2010).

BACA JUGA:7 Manfaat Daun Jarak untuk Ibu Hamil dan 5 Cara Mengolahnya

Infertilitas memiliki dampak terhadap psikologis, terutama bagi wanita.

Sumber tekanan sosiopsikologis pada wanita sangat terkait erat dengan kemungkinan mereka untuk hamil dan melahirkan.

Dengan demikian, sudah saatnya infertilitas tidak hanya dianggap sebagai masalah medis atau psikologis, tetapi juga masalah sosial.

Selain itu, perawatan infertilitas memberikan tekanan pada rasa sakit fisik, mental, dan emosional.

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu Inilah 5 Manfaat Air Kelapa Muda Bagi Ibu Hamil

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan