Jemaah Haji Lubuklinggau Muratara Diminta Minum Oralit, Manfaatnya Banyak

Suasana Jemaah Calon Haji dari kloter PLM 2 dan 3 termasuk JCH asal Lubuklinggau dan Muratara Rapat Visitasi dan Edukasi Sabtu 25 Mei 2024 di Lantai 8 Hotel Hermas Mekah. -Foto : Eni Puji Lestari/Linggau Pos-

MAKKAH, KORANLINGGAUPOS.ID - Kasus dehidrasi menjadi salah satu pangkal penyebab timbulnya beragam penyakit kronis pada jemaah haji Indonesia yang mungkin sudah dibawa sejak keberangkatan dari Tanah Air. 

Hal ini disampaikan Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dr. Karmijono.

Menurutnya dehidrasi membuat penyakit-penyakit yang semula itu tidak pernah kambuh menjadi kambuh.

Maka ia menyarankan JCH minum oralit demi mencegah dehidrasi selama berada di Tanah Suci.

BACA JUGA:Berikut Mekanisme Pengisian Seat Kosong Keberangkatan Jemaah Haji 2024

Hal ini mengingat suhu ekstrem di Arab Saudi saat ini yang mencapai 35-40 derajat Celcius, bahkan diperkirakan mendekati 50 derajat Celcius jelang puncak haji.

“Ya kami mengajak jemaah haji dan seluruh petugas haji untuk tidak lupa minum oralit minimal satu kali sehari, satu sachet. Ini diharapkan bisa mencegah kasus dehidrasi,” jelas dr. Karmijono.

Jemaah haji diharapkan dapat membiasakan diri untuk minum oralit agar penyakit-penyakit yang berisiko kambuh saat berhaji dapat teratasi.

Menurut dr. Karmijono anjuran tersebut ia sosialisasikan kepada seluruh jemaah haji. Ia juga berharap jemaah yang masih ada di Tanah Air yang nanti akan berangkat, dapat membiasakan diri untuk minum oralit.

BACA JUGA:Pemkab Musi Rawas Gelar Ramah Tamah dengan 129 Calon Jama'ah Haji Kabupaten Musi Rawas

Himbauan itu disampaikannya karena menurut dr. Karmijono, hingga hari ini hampir 90% jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah berawal dari dehidrasi. 

“Bahkan yang didiagnosis dengan demensia pun, setelah kita lakukan rehidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairannya, sudah kembali normal dan bisa kembali ke kloter masing-masing,” katanya.

“Ada juga yang sudah ikut kloter berangkat ke Makkah dan alhamdulillah sehat walafiat. Jadi kuncinya memang jangan sampai dehidrasi,” tegas dr. Karmijono.

Dokter lulusan Universitas Gajah Mada ini mengatakan bahwa distribusi oralit kepada jemaah haji sebenarnya sudah dilakukan sejak sebelum keberangkatan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan