Tanaman Jagung Desa Tanah Priuk Diserang Hama Ini Cara Mengendalikannya

Tanaman jagung milik Kelompok Tani Tekum Jaya di Desa Tanah Periuk Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas diserang hama. -Foto : Dokumentasi POPT Kecamatan Muara Beliti Suwanto -

BACA JUGA:UAS Puji Keberhasilan Program Bupati Musi Rawas Rumah Tahfis Qur'an

Tanaman yang terserang akan menjadi kuning, dan kerdil bahkan tanaman tersebut akan mati.

Untuk pengendalian itu dapat dilakukan dengan pergiliran tanaman, selalu menjaga kebersihan lahan serta pemilihan waktu tanam yang tepat. 

Perlakuan secara kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan cara mencampurkan benih dengan nematisida seperti furadan, curater, petrofur atau pentakur. Setelah di tanaman berumur 5 – 7 hari dapat disemprot dengan curacron, regent atau prevathon.

Sedangkan kalau untuk penggerek batang, hama ini biasanya dapat menyerang pada seluruh fase pertumbuhan pada tanaman jagung. 

BACA JUGA:Jalinsum Musi Rawas Muratara Banjir, Pengendara Waspada

Penggerek batang merupakan larva dari telur ngengat yang menetas.

Telur-telurnya itu biasanya diletakkan pada permukaan daun bagian bawah. 

Kemudian menetas lalu menyerang pada seluruh bagian tanaman jagung, mulai dari bunga jantan, daun, batang, serta pangkal tongkol dan pada tassel. 

Akibat serangan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada bunga jantan, daun berlubang, batang jagung berlubang, serta merusak tasel dan mengakibatkan tasel mudah patah.

Kalau untuk pengendaliannya itu dapat dilakukan pemanfaatan musuh alami seperti trichoderma sp, predator euborellia annulata dan bacillus thuringiensis. 

BACA JUGA:Mentan Percepatan Pelaksanaan 3 Program Unggulan di Kabupaten Musi Rawas

Sedangkan untuk perlakuan kimiawi dengan cara penyemprotan insektisida berbahan aktif karbofuran, monokrotofos, triazofos atau diklhrofo.

Suwanto berpesan kepada para petani agar selalu berkordinasi dengan baiku dengan para penyuluh atau dengan dirinya langsung selaku pihak POPT. Tujuannya supaya  bisa mendeteksi serangan hama baik itu pada tanaman padi maupun jagung. 

"Dengan selalu berkordinasi, serangan hama dan penyakit dapat di lakukan  pengendalian secara cepat dan tepat. Sehingga petani bisa mendapatkan hasil panennya sesuai dengan yang diinginkan," harapnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan