JCH Lubuklinggau Wajib Bayar DAM Potong Kambing, Ternyata ini Penyebabnya
JCH Lubuklinggau Pimpinan KBIHU Linggau Mura H Win dan H Dargo mengunjungi tempat penyembelihan kurban di Makkah Al- Mukaromah, Ahad 26 Mei 2024.-Foto : Dokumen Eni Puji Lestari-Kontrubutor Haji Linggau Pos
MAKKAH, KORANLINGGAUPOS.ID – Selain ke Jabal Nur (Gunung Cahaya) para Jemaah Calon Haji (JCH) Lubuklinggau bersama Pimpinan KBIHU Linggau Mura H Win dan H Dargo, Ahad 26 Mei 2024 juga mengunjungi tempat penyembelihan kurban di Makkah Al- Mukaromah.
Kabar ini disampaikan Kontributor Haji KORANLINGGAUPOS.ID, Eni Puji Lestari.
Eni menjelaskan, JCH Lubuklinggau bayar DAM atas prosesi melaksanakan haji tamattu.
Hal itu dibenarkan H Dargo Pembimbing KBIHU Linggau Mura. Beliau menjelaskan, karena jemaah haji asal Indonesia mengerjakan haji dengan cara tammatu', maka diwajibkan membayar DAM dengan memotong seekor kambing.
BACA JUGA:JCH Lubuklinggau Kunjungi Jabal Nur, Tempat Rasulullah SAW Menerima Wahyu Pertama
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman Kemenag RI, dijelaskan bahwa haji tamattu’ yakni jemaah haji berikhram terlebih dahulu lalu berniat umrah dari miqat, lalu mengerjakan tawaf dan sai' serta bertahallul.
Jika tahapan ini sudah dilakukan jemaah haji tidak terkena larangan ihram sampai berihram kembali dan berniat haji mulai tanggal 8 Zulhijjah hingga selesai.
Bahkan, Rasulullah SAW mengerjakan haji tamattu’.
Sebagaimana dalam sebuah hadits yang artinya: Abdullah bin Umar berkata: "Rasulullah Saw melaksakan haji Wada' secara tamattu' dengan umrah kemudian haji. Beliau menyembelih hewan yang dibawa serta sejak dari Dzulhulaifah. Rasulullah memulai bertalbiyah saat umrah kemudian bertalbiyah kembali saat haji. Orang-orang yang ikut serta bersama Rasulullah juga melaksanakan haji tamattu' dengan umrah terlebih dulu baru kemudian berhaji." (HR. Al-Bukhari)
BACA JUGA:Bus Shalawat Siaga Layani JCH Lubuklinggau Muratara, 450 Armada Tersedia Berikut Rutenya
Rasulullah SAW memilih haji tamattu' dengan beberapa alasan.
1. Rasulullah SAW memilih kemudahan dan kelonggaran dalam beribadah haji.
2. Rasulullah SAW memilih haji tamattu, karena beliau mengajarkan kepada ummat-nya yang berhaji dengan latar belakang perbedaan usia, jenis kelamin, kesibukan, dan lain-lain agar melaksanakan ibadah haji sesuai dengan kemampuan.
3. Rasulullah SAW memilih haji tamattu untuk mengajarkan bahwa sekalipun haji merupakan ibadah fisik tapi harus disertai penjiwaan dan penghayatan.