Demi Meningkatkan Kualitas SDM Dalam Hal Jasa Konstruksi, ini yang Dilakukan Dinas PUPR Kota Lubuklinggau

“Kami harapkan dengan kegiatan ini di  Lubuklinggau  bisa maju untuk semua,” jelasnya.

BACA JUGA:Kementerian PUPR Balai Teknologi Sanitasi Buka Lowongan Kerja, Buruan Berakhir 7 Februari 2024

Sementara  Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa menyampaikan  kegiatan ini merupakan suatu momentum yang baik sekali dalam rangka peningkatan kompetensi baik di bidang jasa konstruksi maupun pelatihan tentang pekerjaan gedung bangunan yang tentunya secara keilmuan sipil engineering maupun arsitektur semua terkait dengan kelayakan bangunan struktur bangunan. 

“Kemudian desain bangunan kemudian struktur bangunan beton struktur bangunan jalan nanti semua itu memiliki standar-standarisasi yang harus semua kita pahami kita ketahui karena ini bermuaranya nanti output dari efek domino dari pelatihan ini bapak ibu memiliki sertifikasi keahlian jenjang enam tentang uji keahlian jalan dan jenjang  lima tentang pekerjaan lapangan gedung atau tempat pelaksanaan lapangan,” ungkap Trisko. 

Maka ia berharap, kegiatan ini jangan sekadar mengumpulkan sertifikasi saja, tapi lebih kepada betul-betul pengetahuan terhadap bidang-bidang yang baik jalan maupun bangunan gedung.

“Alhamdulillah syukur Lubuklinggau ini mengarah kepada kota yang terbesar kedua setelah Provinsi Sumatera Selatan yaitu kota yang bersifatnya metabolisme Madani dengan Indeks Pembangunan Manusia yang cukup tinggi 78,36 nomor 2 setelah Kota Palembang. Ini juga ditandai dengan berkembangnya daya saing ekonomi kita harusnya di bidang konstruksi banyak sekali rumah-rumahan yang tumbuh melalui pengembang banyak sekali perhotelan, gedung-gedung, mall, rumah makan dan banyak lainnya,” tambah Trisko.

BACA JUGA:Dukung Pembangunan Jalan Tol, Pemkot Siap Bebaskan Lahan

Kemudian termasuk juga fasilitas umum dan fasilitas sosial dan termasuk juga jalan-jalan baik jalan utama kemudian jalan lingkungan yang terbangun oleh anggaran baik Pemerintah Lubuklinggau oleh Pemerintah Provinsi maupun oleh APBN.

Dari masing-masing pengembang yang telah melakukan kewajibannya sebagai standarisasi memberikan fasilitas sosial maupun umum di masing-masing perumahan.

Trisko mengungkapkan, dunia konstruksi di Kota Lubuklinggau ini makin berkembang dan semakin maju.

“Alhamdulillah dengan tatanan lima tahun yang lalu telah membuka ruang investasi dunia perhotelan yang semakin luas sehingga hari ini kita tidak kelabakan,” tuturnya. (*)