Waduh Bawaslu Siapkan Rekam Jejak Jajarannya di Seluruh Indonesia

Anggota Bawaslu Berwyn JH Malonda saat membuka Rapat Peningkatan Kapasitas Input Data untuk Penyelenggara Pemilu Pada Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota di Jakarta.-Foto : Laman Resmi Bawaslu RI-

KORANLINGGAUPOS.ID - SEMUA data rekam jejak serta profil Pengawas Pemilu se-Indonesia saat ini sedang dipersiapkan oleh Bawaslu RI. Data ini disiapkan untuk bahan evaluasi kinerja para Pengawas Pemilu. 

Dikutip dari laman resmi Bawaslu RI, Jumat 31 Mei 2024 Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Pendidikan Pelatihan Bawaslu Herwyn JH Malonda menegaska , data ini mereka siapkan sebagai potret pengawasan pemilu sekaligus pertanggungjawaban kelembagaan, kinerja, dan upaya melakukan pembinaan.

“Bawaslu tidak sekadar melakukan pengawasan pemilu 2024, tetapi juga mempertanggungjawabkannya, sehingga kita tidak berjalan tanpa arah. Ibarat petualang yang perlu logistik, bagi Bawaslu logistik itu adalah data. Data ini termasuk digunakan untuk evaluasi kinerja atas kegiatan (kerja) yang telah dilaksanakan,” ungkapnya.

Herwyn menegaskan, data diperlukan jajaran pengawas pemilu dibutuhkan dalam membuat transparansi kelembagaan sekaligus memacu kinerja. 

BACA JUGA:Ratna Machmud dan Rodi Wijaya Dapat 'Restu' PKB

“Tanpa data kita tidak bisa bertindak dan kehilangan arah. Untuk itu, pertama yang perlu dipersiapkan adalah fungsi dan manfaat data.

Kedepan kita akan melakukan kebijakan seperti akan menentukan data digunakan sebagai ‘profiling; seluruh jajaran.

Misalnya data dari hasil seleksi itu ada hasil psikologi dan kesehatan. Jadi data ini akan menjadi profil pengawas pemilu,” jelas dia.

Doktor ilmu lingkungan hidup yang mengambil penelitian disertasi terkait dengan topik green election ini menambahkan, hal tersebut sebagai pengembangan Sistem Informasi Pengawas Pemilu yang berisi profil dan rekam jejak.

BACA JUGA:Penyelenggara Diminta Bekerja Secara Profesional

“Nantinya itu bisa diambil dari hasil rekrutmen, sehingga apabila terjadi pergantian antar-waktu (PAW) maka sudah ada data profil dan rekam jejaknya. Saat ini akan ada tiga PAW untuk tingkat kabupaten/kota berdasarkan putusan pemberhentian dari DKPP. Sebagian Data yang ada juga akan dipergunakan sebagai informasi yang akan ditampilkan kepada publik sebagai potret pengawas pemilu,” tutur mantan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara ini.

Ia mengakui hasil perekrutan Bawaslu seperti hasil tes tertulis, wawancara, psikologi dapat diketahui kemampuan seseorang tersebut.

 “Kita mengetahui apakah kompetensinya dalam pemahaman kepemiluan, kepengawasan pemilu termasuk kebugaran fisik dan psikologi perilaku kerja yang mempengaruhi kinerja dan integritas pengawas pemilu. Ini akan kita lakukan beriringan dengan strategi peningkatan kapasitas SDM dan pembinaan personil atas indikator kekurangannya sehingga bisa terukur dan sistematis,” ucapnya.

BACA JUGA:NasDem dan PDIP Sama 4 Kursi, Ini Daftar Nama Calon DPRD Muratara Terpilih 2024-2029

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan