Lubuklinggau Diterjang Banjir Bandang, Balita Terbawa Arus Sungai

Ketua adat Sutarjo menunjukkan lokasi korban Satria (4) yang hanyut di Sungai Mesat, Jalan Tawakal, Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Senin 3 Juni 2024.-FOTO: APRI YADI / LINGGAU POS-

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Malang yang dialami Satria (4)  bocah laki-laki putra seorang warga di Jalan Tawakal, Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II hanyut terbawa arus Sungai Mesat. 

Mulanya, korban bersama temannya mencari ikan bekas air yang banjir malah hanyut terbawa arus Sungai Mesat.  Peristiwa ini terjadi pasca banjir bandang Senin 3 Juni 2024 sekira pukul 09.30 WIB .

 Marlina ibu korban saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID membenarkan hal tersebut.

“Awalnya ada tiga anak yang mencari ikan, karena habis banjir anak saya dua yakni Satria dan kakaknya Alpin. Saat kejadian saya lagi di rumah jaga anak yang satunya dan bapaknya lagi kerja. Saya tahu anak hanyut dikasih tahu teman-teman anak saya, bahwa anak saya lagi mandi, namun saat dilihat di sungai anak saya yang Satria tidak ada lagi,” papar Marlina .

BACA JUGA:Pria ini Melarikan Diri ke Megang Sakti Musi Rawas, Akhirnya Dituntut Hukuman Berat

Dengan wajah yang sedih hingga pukul 12.00 WIB satria belum ditemukan bahkan dari pihak BPBD Lubuklinggau, warga setempat ikut melakukan pencarian korban.

“Korban diketahui anak ketiga dari empat saudara. Kami berharap Satria bisa ketemu kembali,” harap Marlina. 

Sementara Sutarjo selaku ketua adat setempat membenarkan bahwa ada anak warga  Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II   terbawa  arus Sungai Kali Mesat yang habis diterjang banjir bandang semalam.

“Saat kejadian  habis banjir banyak anak-anak mencari ikan, di Sungai Kali Mesat. Kakak beradik ikut mencari ikan. Mereka yakni Alpin dan Satria. Saat mencari ikan Si Adik Satria tiba-tiba terpeleset sehingga  jatuh ke sungai, awalnya kakaknya Alpin  membantu namun saat itu Alpin takut terjun ke sungai,” ucap Sutarjo.

BACA JUGA:Janda Asal Muara Lakitan Musi Rawas Bisnis Haram

Kata Sutarjo,  kedalaman air Kali Mesat 3 meteran dan  karena arus sungai yang deras sehingga  anak tersebut terbawa arus.

Ditambahknnya hingga  saat ini pihak kepolisian, warga Basarnas dan BPBD Kota Lubuklinggau ikut mencari korban namun belum diketemukan.

Kemudian pihak Basarnas Wahit Ivan saat diwawancarai juga membenarkan saat ini pihaknya bersama tim terus melakukan pencarian, dari pukul 17.00 WIB satu jarak 1 km pencarian namun belum ditemukan.

“Kami dari tim gabungan baik warga, BPBD, TNI dan Polri terus mencari  korban,” ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan