Mumpung Bulan Zulhijjah, Lakukan Amalan ini untuk Menghapus Dosa

Ustadz Raji Ibnu Latif, M.Pd.I-Foto : Dokumen -Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Bulan Zulhijjah merupakan salah satu dari empat bulan istimewa dalam agama Islam yang disebutkan dalam Al-Qur'an At-Taubah ayat 36. 

Di bulan ini dosa dihapuskan, pahala dilipatgandakan. Pelaksanaan ibadah haji dan kurban di bulan Zulhijjah merupakan pertanda bahwa bulan ini merupakan bulan mulia yang diridhai Allah SWT.

Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, salah satu ustadz kondang di Lubuklinggau yakni Ustadz Raji Ibnu Latif, M.Pd.I mengatakan, di bulan Zulhijah terdapat banyak amalan-amalan yang bisa dilakukan oleh umat muslim.

“Amalan-amalan utama di bulan Zulhijah yang pertama berhaji bagi yang memiliki kemampuan. Karena haji itu diwajibkan bagi yang mampu.

BACA JUGA:Laksanakan 10 Amalan ini Diawal Zulhijjah, dapatkan Pahala Setara Haji dan Umroh

BACA JUGA:Jangan Sampai Lewat! Berikut Jadwal Puasa Sunnah Zulhijjah, Tarwiyah, Arafah, Ayyamul Bidh

Kedua memotong hewan kurban, ini juga bagi yang mampu yang memiliki kemampuan ekonomi untuk mengeluarkan sedekah qurban dan ibadah kurban merupakan ibadah terbaik yang Allah cintai di hari raya Idul Adha yang bisa dilakukan pemotongannya pada tanggal 10, 11, 12, 13 Zulhijah,” ujarnya.

Ustadz Raji melanjutkan, kemudian amalan yang dapat dilakukan yaitu berpuasa di bulan Zulhijah mulai dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 9, barang siapa yang berpuasa maka sehari itu puasanya sama dengan puasa 1 tahun dan barang siapa yang qiyamullail shalat malam maka shalatnya sama dengan shalat di malam lailatul qadar.

Kalaulah tak mampu berpuasa selama 9 hari ada kesunahan berpuasa 2 hari saja, yaitu tanggal 8 disebut puasa tarwiyah dan tanggal 9 disebut puasa arofah, dan seandainya tak mampu juga puasa 2 hari minimal berpuasa pada tanggal 9 Zulhijah saja yaitu puasa arafah.

Kalaulah ternyata tak mampu juga untuk berpuasa tanggal 8 dan 9 maka ada amalan khusus di tanggal 10 yaitu Idul Adha menahan makan pagi atau sarapan sampai dengan selesai shalat Idul Adha, maka dia mendapatkan pahala sama dengan orang yang berpuasa hanya sekedar menahan makan sebentar saja tapi tidak diniatkan puasa, karena pada nyari Tashiriq itu dilarang untuk berpuasa cuma untuk menahan sebentar saja menunda untuk tidak makan.

BACA JUGA:Yukk Raih Pahala dan Keutamaan di Bulan Dzulhijjah, dengan 7 Amalan Sunnah Ini

BACA JUGA:Kenapa Perlu Sidang Isbat Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah? Ini Penjelasan Kemenag

Selanjutnya melaksanakan takbir, disunahkan di bulan Zulhijah ini sejak awal tanggal 10 Zulhijah sampai dengan menjelang maghrib tanggal 13 Zulhijah baik secara individu maupun secara berjamaah.

“Masih ada cara amalan lain lagi misalnya melaksanakan shalat Idul Adha. Nah shalat Idul Adha ini di awali dengan mandi sunah yaitu sebelum subuh atau sesudah subuh kemudian menggunakan pakaian yang bagus yang termahal wangi-wangian berangkat dan pulang dengan jalan yang berbeda untuk menuju tempat shalat Idul Adha,” terangnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan