Apakah Boleh Puasa Dzulhijjah Digabungkan dengan Bayaran Utang Puasa Ramadhan? Ini Menurut Ulama

Apakah Boleh Puasa Dzulhijjah Digabungkan dengan Bayaran Utang Puasa Ramadhan? Ini Menurut Ulama-Tangkap layar -

BACA JUGA:Anak Didik PAUD Ar Rahmah Lubuklinggau Dilatih Puasa Ramadan

Pandangan Ulama Syafi'i

Sebagian ulama dari mazhab Syafi'i membolehkan penggabungan niat puasa qadha Ramadhan dengan puasa sunnah seperti Dzulhijjah, dengan syarat niat utamanya adalah untuk qadha Ramadhan.

Mereka berpendapat bahwa dalam kondisi tertentu, seseorang bisa mendapatkan pahala dari kedua puasa tersebut.

Dalil yang mendukung pendapat ini:

BACA JUGA:Hukum Puasa Dzulhijjah, Ini Keutamaan 10 Hari Pertama Bagi Umat Islam yang Menjalankan

Ulama Syafi'i berargumen bahwa niat utama untuk puasa wajib sudah cukup untuk memenuhi syarat sahnya puasa qadha, dan niat tambahan untuk puasa sunnah bisa dianggap sebagai amal tambahan yang mendapatkan pahala.

Pendapat Mazhab Lain

Berikut pandangan beberapa mazhab lainnya:

- Mazhab Hanafi

BACA JUGA:5 Keutamaan Puasa Syawal dan Cara Menunaikannya

Umumnya, ulama Hanafi tidak membolehkan penggabungan niat antara puasa wajib dan sunnah, kecuali dalam situasi yang sangat darurat dan terpaksa.

- Mazhab Maliki dan Hanbali

Kedua mazhab ini secara tegas menolak penggabungan niat untuk puasa wajib dan sunnah. 

Mereka berpendapat bahwa setiap jenis puasa harus dilakukan dengan niat yang khusus dan terpisah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan