Apakah Boleh Puasa Dzulhijjah Digabungkan dengan Bayaran Utang Puasa Ramadhan? Ini Menurut Ulama
Apakah Boleh Puasa Dzulhijjah Digabungkan dengan Bayaran Utang Puasa Ramadhan? Ini Menurut Ulama-Tangkap layar -
BACA JUGA:Bagaimana Cara Berbuka Puasa yang Benar, Begini Penjelasan Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi. Lc
Pertimbangan Praktis
1. Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Sepuluh hari pertama Dzulhijjah, terutama hari Arafah (9 Dzulhijjah), memiliki keutamaan yang besar.
Puasa pada hari Arafah, misalnya, diyakini dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang (HR. Muslim).
BACA JUGA:Jangan Sampai Lewat! Berikut Jadwal Puasa Sunnah Zulhijjah, Tarwiyah, Arafah, Ayyamul Bidh
2. Kewajiban Membayar Utang Puasa Ramadhan
Membayar utang puasa Ramadhan adalah kewajiban yang harus segera ditunaikan. Jika masih ada utang puasa, sebaiknya diutamakan sebelum melaksanakan puasa sunnah.
Meskipun ada perbedaan pendapat di kalangan ulama, mayoritas ulama menekankan pentingnya memisahkan niat puasa wajib dan sunnah untuk menjaga kekhusyukan dan keikhlasan dalam beribadah.
Namun, jika Anda berada dalam kondisi tertentu yang memungkinkan, mengikuti pendapat ulama Syafi'i yang membolehkan penggabungan niat dengan syarat niat utamanya adalah untuk qadha Ramadhan bisa menjadi pilihan.
Untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan ulama atau tokoh agama setempat.
Dengan demikian, Anda dapat melaksanakan ibadah puasa dengan benar dan mendapatkan pahala maksimal baik dari puasa sunnah Dzulhijjah maupun dari membayar utang puasa Ramadhan.(*)