Sulit Mendapatkan Air Petani Padi Sawah Terpaksa Beralih Tanam Jagung

Petani sedang menanam jagung di lahan miliknya di Kelurahan O Mangunharjo, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Musi Rawas-Foto : Muslimin/Linggau Pos-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Sebagian petani di Kelurahan O Mangunharjo Kabupaten Musi Rawas terpaksa beralih menanam jagung karena tidak kebagian air dari saluran irigasi. 

Salah seorang petani Jangkep mengatakan dirinyanya terpaksa menanam jagung karena susah mendapatkan air dari saluran irigasi yang ada.

"Sawah di sini jauh dari saluran irigasi sehingga sering tidak mendapatkan air," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID.

Ditambahkannya, apa lagi kalau musim kemarau sawah di sini pasti kering.

BACA JUGA:Lepas Keberangkatan Tim Kesenian untuk Mengikuti Festival Sriwijaya XXXII Ini Pesan Bupati Musi Rawas

Jadi dari pada menanam padi baru beberapa bulan menanam padi air tidak ada. Sehingga membuat padi menjadi mati. 

Maka lebih baik dari sekarang menanam jagung saja. Karena jika menanam padi itu sangat banyak membutuhkan air.

Dari pada lahan sawah ini tidak terpakai, lebih baik menanam jagung saja.

"Dengan menanam jagung bisa menghasilkan pendapatan bagi saya dan keluarga,” tambhanya.

BACA JUGA:Angin Kencang Porak Porandakan Pohon Padi Roboh di Kecamatan Purwodadi

Untuk kali ini Jangkep hanya menanam jagung saja karena pada musim tanam yang lalu itu menanam sayuran mentimun dan cabai. 

Luas lahan yang ditanam jagung saat ini sekitar setengah hektar.

“Jadi saya itu menanam tanaman itu secara bergantian kalau saat ini kita menanam jagung namun setelah dua kali menanam jagung kita juga akan merubah tanaman dengan menanam sayuran seperti mentimun dan kacang panjang,” jelasnya. 

Mengapa dilakukan secara bergantian karena agar terhindar dari serangan hama.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan