Posisi Janin Melintang Bisa Lahiran Normal, ini Kata dr Indra Tarigan, Sp.OG
dr Indra Tarigan, Sp.OG-Foto : -Dokumen Klinik Doa Ibu Persada
KORANLINGGAUPOS.ID - Pada trimester ketiga kehamilan atau usia kandungan 7,8, dan 9 bulan posisi janin sangat menentukan proses kelahiran yang akan dipilih. Tak jarang ketika USG (Ultrasonografi), saat dokter mengatakan posisi janin melintang. Beberapa treatment seperti bersujud dianjurkan untuk ibu hamil agar posisi janin segera menuju ke bawah.
Lalu bagaimana jika sampai usia kandungan 8 bulan tapi posisi janin tetap masih melintang?
Dalam laman Doa Ibu Persada ketika melakukan tanya jawab dalam siaran langsung dengan folowersnya, Dokter Spesialis Kandungan dr Indra Tarigan, Sp.OG pun dapat pertanyaan yang sama.
BACA JUGA:Tablet Tambah Darah Bisa Memperbesar Janin, Cek Faktanya
Bagaimana jika posisi janin melintang?
Menjawab pertanyaan folowersnya itu, dr Indra menjelaskan jika itu kehamilan anak pertama posisi janin melintang di usia 8 bulan, bisa jadi sampai kehamilan usia 9 bulan si janin tak akan berputar arah lagi, terlebih jika berat badan bayi besar.
Tapi jika posisi janin melintang di usia kehamilan 8 bulan pada kehamilan anak kedua, ketiga, atau keempat, maka ibu jangan takut. Sebab biasanya bayi masih bisa berputar bahkan pada beberapa hari sebelum kelahiran.
BACA JUGA:Jarang diketahui, Inilah 6 Jenis Ikan yang Aman di Konsumsi Ibu Hamil dan Baik untuk Janin
“Jadi kalau pada kehamilan kedua, ketiga, maupun keempat, sampai beberapa hari menjelang kelahiran pun janin masih bisa muter-muter. Apalagi berat badannya kecil. Jadi kalau kehamilan bulan kedelapan masih melintang, jangan khawatir,” jelas dr Indra.
Jika pada kenyataannya tetap melintang hingga usia kehamilan 9 bulan, kata dr Indra, ibu juga jangan takut kalaupun harus operasi caesar.
“Kalau janin tetap melintang operasi ngga masalah. Tapi ini alternatif terakhir. Biasanya saya upayakan pasien lahiran normal. Apalagi kondisinya fit. Terutama yang lahiran anak pertama, sebisa mungkin normal saja lahirannya. Karena resiko caesar itu sangat besar. Operasi Caesar bisa menimbulkan komplikasi bahaya yang tak bisa diprediksi,” jelasnya.
BACA JUGA:Inilah 6 Manfaat Buah Alpukat Untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin
Kata dr Indra, banyak hal yang tidak menguntungkan jangka pendek dan jangka panjang setelah operasi caesar.
“Meski pakai BPJS, operasi ngga perlu kerasa bayar, mending kalau kondisi janin dan ibu aman lahiran normal saja. Jangan pula karena takut sakit ngejan jadi mending operasi, wah jangan. Saran saya ibu-ibu muda lahiran anak pertama normal saja kalau tak ada komplikasi penyerta,” jelas dr Indra.