Jemaah Pulang dari Tanah Suci Bawa Oleh-oleh Haji 2024, Ini Hukumnya Menurut Islam

KORANLINGGAUPOS.ID - Puncak ibadah haji kini telah selesai, para jemaah haji ada yang memanfaatkan waktu senggang untuk menambah beberapa ibadah sunnah, seperti umroh, sai, tawaf, bahkan ada juga yang berbelanja oleh-oleh haji 2024 untuk sanak saudara di rumah.

Ada berbagai macam oleh-oleh haji 2024 yang bisa dibeli oleh para jemaah haji, seperti air zam-zam, kurma, kismis, kacang Arab, cokelat Arab, bahkan hingga cenderamata lainnya berupa Al-Qur'an, peci, sajadah, tasbih, dan mukenah.

Membawa buah tangan atau oleh-oleh haji 2024 untuk para saudara sesama muslim selain bermanfaat dan bernilai luhur juga menjadi salah satu ajaran Islam perihal anjuran untuk menyenangkan hati orang lain alias idkhal surur meski hal ini bukanlah kewajiban, namun kebiasaan ini dapat memupuk rasa kasih sayang antar sesama muslim.

Adanya anjuran membawa oleh-oleh haji 2024 demi menyenangkan hati orang lain telah diriwayatkan pada salah satu hadist yang dituliskan :

BACA JUGA:Inilah 8 Rekomendasi Oleh-oleh Haji 2024 yang Banyak Dicari Oleh Para Jemaah

عَنْ عُمَرَ ، أَنَّ رَجُلاً ، جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللهِ ، أَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ ، وَأَيُّ الأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللهِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ ، وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهِ سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ ، أَوْ تَكْشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً ، أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا ، أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا ، وَلَئِنْ أَمْشِي مَعَ أَخٍ لِي فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ شَهْرًا فِي مَسْجِدِ الْمَدِينَةِ

Artinya: "Diriwayatkan dari Umar, ada seseorang yang mendatangi Rasulullah SWA, kemudian ia bertanya, Wahai Rasulullah, tindakan apa yang paling dicintai oleh Allah SWT? dan Rasulullah pun menjawab, manusia yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah yang memberi manfaat terhadap orang lain, perbuatan yang paling disukai Allah SWT adalah yang menggembirakan Muslim, atau menjauhkan segala kesusahan darinya, dan atau membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim untuk sebuah kepentingan yang lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini (masjid Nabawi) selama sebulan." (HR. Thabrani di dalam al-Mu’jam al-Saghir, no. 861).

Sementara itu, ada pula sebuah dalil yang menyebutkan mengenai kesunnahan ketika membawa bingkisan atau oleh-oleh untuk diberikan kepada keluarganya, yang sebagaimana telah dijelaskan oleh Imam Al Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin juz 2, 257)

وينبغي أن يحمل لأهل بيته وأقاربه تحفة من مطعوم أو غيره على قدر إمكانه فهو سنة.... لأن الأعين تمتدّ الى القادم من السفر والقلوب تفرح به،فيتأكد الإستحباب في تأكيد فرحهم وإظهار التفات القلب في السفر الى ذكرهم بما يستصحبه في الطريق لهم

BACA JUGA:Bingung pilih oleh-oleh setelah Haji? Berikut 5 Jenis Kurma Terbaik Arab Saudi

Artinya: "Dan sangat dianjurkan agar membawa oleh-oleh atau buah tangan, baik itu berupa makanan atau yang lainnya bagi keluarga dan kerabatnya sesuai dengan kemampuannya. Dan hal yang seperti demikian hukumnya sunnah Karena pandangan mata dapat melihat sesuatu yang dibawa setelah dari bepergian. Hati mereka akan merasa senang dengan kedatangannya dan akan menjadi lebih bertambah bahagia bila disertai dengan oleh-oleh yang dibawanya." (Ihya' Ulumuddin juz 2 hlm 257)

Berdasarkan beberapa hadist di atas dapat disimpulkan bahwa membawa oleh-oleh atau buah tangan tentunya harus sesuai kemampuan masing-masing untuk diberikan kepada keluarga, sanak, kerabat, hingga teman adalah termasuk ke dalam anjuran dari agama Islam.

Pemberian itu pun juga tidak diukur berdasarkan murah atau mahalnya suatu benda, namun dari pemberian tersebut akan melahirkan perasaan senang, rukun, kasih sayang antar sesama umat Islam.

jadi, tak heran jika sekarang ini banyak jamaah haji yang pulang membawa oleh-oleh haji 2024 untuk diberikan kepada sanak, teman, tetangga, orang tua, hingga keluarga besar mereka berupa makanan atau souvenir khas Arab Saudi.