Pilkada Lubuklinggau Suko dan Hendri jadi 'Kuda Hitam', Tunggu Arah Dukungan PKS dan PDI-P

H Sulaiman Kohar dan Hendri Juniansyah.-Foto: dokumen-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lubuklinggau, isu poros ketiga makin kencang.

Pasangan H Sulaiman Kohar dan Hendri Juniansyah bahkan digadang-gadang menjadi 'kuda hitam' di Pilkada Lubuklinggau mendatang. 

Mengenai poros ketiga, pengamat politik Dr. M. Fadhillah Harnawansyah mengatakan untuk saat ini memang masih sangat memungkinkan.

Karena menurutnya masih ada beberapa Partai Politik (Parpol) yang belum diketahui arah dukungan mereka. Yakni Partai Gerindra, PKS dan PDI-P.  

BACA JUGA:Pilkada Lubuklinggau, Sulaiman Kohar – Hendri Juniansyah Menanti Restu?

"Untuk komposisi pada saat ini memang maksimal tiga pasang, dan kelihatannya yang paling memungkinkan peta saat ini dari parpol memungkinkan satu poros lagi. Karena kita saat ini belum tahu kemana arah dukungan Partai Gerindra, PKS, PDI-P dan PKB. Walaupun PKB cenderung ke Rodi Wijaya. Sementara partai yang memiliki satu kursi sudah ketahuan arahnya kemana, seperti Partai Demokrat dan Hanura ke Yoppy dan PBB ke Rodi Wijaya. Makanya masih mampu untuk mendorong satu pasangan lagi masih dan sangat mungkin," ungkap bapak yang akrab dipanggil Fadhil ini saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 29 Juni 2024.

Saat ini tegas Fadhil, tinggal menunggu keputusan DPP, mau tidak jadi poros ketiga.

"Saya fikir kalau melihat ada potensi untuk memenangkan Pilkada kenapa tidak mereka mengusung Suko. Apalagi dilihat dari popularitas dan elektabilitas sudah memadai untuk maju dan Suko cukup diperhitungkan. Status juga beliau incumbent yang artinya punya modal dan wajar jadi 'kuda hitam," tegasnya. 

Menurut Fadhil, perhitungan DPP sangat jelas dalam memberikan mendukung ke calon karena targetnya menang.

BACA JUGA:Ini Alasan H Rodi Wijaya Pilih Berpasangan dengan Imam Senen di Pilkada Lubuklinggau 2024

Dan itu dilihat dari survei. Makanya DPP sangat berhitung dengan hati-hati, kandidat yang diusung ini bisa menang atau tidak.

"Dan kita tahu peta kapital sosial Suko sudah terbangun sejak lama sudah, karena pernah menjabat Wawako 10 tahun itu artinya pendekatan ke masyarakat sudah lama. Kalau digarap dengan baik oleh tim yang solid ya potensi menangnya jauh lebih besar. Tinggal kemampuan logistik dan tim yang solid saja.

Jadi jika pasangan ini betul maju jadi poros ketiga, mereka harus diperhitungkan juga," ungkapnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan