Pelanggan Ngeluh, Tiga Bulan Air Macet, ini Penjelasan Direktur PDAM Bukit Sulap

Direktur PDAM TBS Hadi Purwanto meninjau petugas yang sedang melakukan perbaikan pipa PDAM yang akan menyalurkan air ke pelanggan.-Foto : Dokumen PDAM TBS-

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Tempat tinggal berdekatan dengan Kantor PDAM Titra Bukit Sulap (TBS) tidak menjamin pelanggan PDAM di RT 01, Kelurahan Watas, Kecamatan Lubuklinggau Barat I lancar mendapatkan suplai air bersih. Kini sudah hampir tiga bulan, air PDAM mereka tak mengalir ke rumah mereka. 

Dian, salah seorang pelanggan PDAM di RT 1 Watas ini mengaku sudah hampir tiga bulan ia terpaksa membeli air di Kantor PDAM untuk memenuhi kebutuhan air di rumahnya. Apalagi, di rumah mereka punya usaha ayam yang membutuhkan banyak air.

“Karena kita punya usaha, air memang sangat dibutuhkan. Sudah dua bulan lebih air PDAM yang kita manfaatkan tidak mengalir, terpaksa cari alternatif beli air di Kantor PDAM dengan harga Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu per tedmon, kan lumayan. Kalau mau ambil air ke sungai jalanya curam, jauh juga,” ungkap Dian saat diwawancara wartawati Harian Pagi Linggau, Jumat 24 November 2023.

Warga lainnya, saat ini diakui Dian banyak mengambil air di Kantor PDAM. 

BACA JUGA:Kasus Penusukan Guru Honorer SMK Lubuklinggau Mulai Disidangkan, ini Kronologi Sebenarnya

“Kalau untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, untuk masak dan mencuci warga sekarang banyak ke Kantor PDAM. Di sana ada kran air yang sengaja dibuka untuk warga sekitar,” akunya.

Pihaknya pun sudah berupaya mengadukan hal ini ke pihak PDAM, namun sampai saat ini masih saja air tidak mengalir ke rumah mereka.

“Kebetulan di belakang rumah ada petugas PDAM, sudah kita sampaikan dan kata mereka penyebabnya ada pipa yang rusak dan sedang diperbaiki. Tapi sampai sekarang belum juga selesai diperbaiki. Kan yang susah kita sebagai pelanggan. Ya harapan kita kalau memang kendala teknis ada pipa yang rusak, segera diperbaiki agar tidak berlarut-larut,” harapnya. 

Direktur PDAM TBS, Hadi Purwanto saat dikonfirmasi soal keluhan ini membenarkan jika air tidak bisa mengalir untuk pelanggan mereka di wilayah Kelurahan Watas, sebagian di Kelurahan Tanjung Indah. Hal ini ditegaskan Hadi, bukan tanpa sebab. 

BACA JUGA:Mantan Direktur PDAM Korupsi Ratusan Juta

“Dan penyebabnya, sudah kita sampaikan ke pelanggan baik secara langsung maupun melalui media sosial. Jadi khusus pelanggan kta disana, sumber airnya dari sumber apur. Dan itu bukan sungai, tetapi mata air. Nah karena kemarau, mata air apur ini mengalami kekeringan. Inilah yang membuat air tidak bisa mengalir secara normal ke pelanggan,” ungkap Hadi.

Berbagai upaya sudah mereka lakukan, seperti mengoneksikan pipa kita yang sumber airnya dari Sungai Kelingi, tapi terkendala pipanya bocor sehingga pihaknya masih terus berupaya. 

“Dan sebagai tanggung jawab kita, untuk pelanggan di Watas karena dekat dengan Kantor PDAM, kita arahkan mereka untuk ambil air di kantor yang sudah kita sediakan. Ini agar kebutuhan air mereka tetap bisa terpenuhi. Kita harap, upaya kita melakukan perbaikan secepatnya dan mata air apur tidak lagi mengalami kekeringan, sehingga air kembali normal mengalir ke pelanggan,” jelasnya. 

Ia juga berharap, pelanggan PDAM tetap lancar membayar tagihan mereka agar terhindar dari pemutusan oleh petugas mereka. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan