Ini Wejangan Ketua Forum Pimpinan Ponpes Lubuklinggau, Bagi Orang Tua dan Santri yang Baru Mondok

Ketua FMP3 Kota Lubuklinggau KH. Ferry Irawan AM.-Foto : Dokumen-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Sebentar lagi libur panjang akan berakhir, anak-anak akan segera kembali masuk sekolah.

Bagi mereka yang naik jenjang pendidikan dari SD/MI ke SMP/MTs, atau SMP/MTs ke SMA/MA, akan masuk ke lingkungan sekolah yang baru, demikian juga bagi pelajar yang baru bergabung ke pondok pesantren (ponpes).

Pondok pesantren menjadi tempat bagi anak-anak memperoleh pendidikan agama dan moral yang mendalam.

Hal ini penting untuk dipahami oleh orang tua, supaya mereka bisa mensupport anak menjadi pribadi yang kuat secara spiritual dan intelektual ketika mereka menimba ilmu di pesantren.  

BACA JUGA:Hari Santri Nasional, Pemuda Bisa Ikut Program Santri Mondok Sehari

Terkait hal tersebut saat dibincangi wartawan KORANLINGGAUPOS.ID Jum'at 5 Juli 2024, Ketua Forum Musyarawah Pimpinan Pondok Pesantren (FMP3) Kota Lubuklinggau KH. Ferry Irawan AM memberikan nasehat kepada orang tua yang baru memasukkan anaknya ke pondok pesantren.

Beberapa hal yang perlu dipahami oleh orang tua menurut KH. Ferry Irawan AM atau Abah Ferry, kami rangkum sebagai berikut : 

1.  Orang tua harus memahami keutamaan yang bisa didapat dengan memasukkan anaknya ke pondok pesantren.

Menurutnya, di pondok pesantren anak-anak tidak hanya mendapatkan ilmu pendidikan dunia, namun lebih dari itu, anak-anak juga akan mendapatkan pendidikan ilmu agama secara mendalam, yang akan berguna bagi kedua orang tuanya di akhirat.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Pondok Pesantren Unggulan di Sumatera Selatan Tahun 2024 yang Bisa Dijadikan Referensi

"Anak soleh yang sudah melewati pendidikan agama yang matang dengan syariat, hakikat, dan makrifat, diberi keistimewaan bisa memberikan syafaat (pertolongan,red) kepada kedua orang tuanya dan keluarganya yang lain di akhirat nanti."ungkapnya.

2. Pondok Pesantren mempunyai sistem pendidikan 24 jam.

Setiap hari mulai dari dini hari, semua santri sudah dibangunkan untuk melaksanakan salat sunnah Tahajjud yang kemudian dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah, lalu dilanjutkan dengan mengaji dan aktivitas ibadah dan belajar lainnya.

Jadi hampir 24 jam amaliah para santri akan terjaga, dibawah bimbingan para ustadz dan ustadzah yang selalu mengawasi dan mengontrol kegiatan para santri, sehingga di ponpes para santri selalu ditempa sedemikian rupa dan hanya difokuskan untuk selalu memperbanyak ibadah dan menuntut ilmu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan