Tehnik Polinasi Tanaman Semangka Non Biji Agar Cepat Berbuah

Reporter: M. YASIN |

Editor: M. YASIN |

Sabtu , 06 Jul 2024 - 20:13

Contoh tehnik Polinasi bunga semangka.-Foto: tangkap layar -Tanilink TV

tehnik polinasi tanaman semangka non biji agar cepat berbuah                             koranlinggaupos.id - polinasi salah satu faktor penting dalam bertani semangka.
sebab kalau tidak dilakukan polinasi fatal akibatnya. 
dikutif dari channel youtube tanilink tv, polinasi adalah proses penyerbukan bunga betina oleh bunga jantan. 
terutama semangka non biji ada bunga jantan namun kondisinya mandul tidak bisa untuk penyerbukan bunga betinanya. 
baca juga:inovasi alat pertanian pengusir hama padi berbasis internet dan traktor bahan bakar gas
sehingga perlu membuat polinasi bantuan atau buatan dengan memanfaatkan tanaman atau bunga dari tanaman semangka berbiji. 
jadi bunga jantannya dari tanaman semangka berbiji untuk polinasi yang bunga betina dari tanaman non biji. 
polinasi juga bisa disebut mengawinkan untuk menjadi buah. semua semangka non biji bunga jantannya tidak bisa untuk polinasi. 
artinya mereka ada bunga jantannya tapi tidak bisa untuk polinasi tidak bisa menyerbuki menjadi buah. 
baca juga:survei ekonomi pertanian himpun data aspek ekonomi dari unit usaha pertanian
sehingga diambilkan dari yang berbiji. hasilnya tidak ada pengaruh terhadap buahnya tetap menjadi buah semangka non biji. 
secara alami polinasi dilakukan serangga.
kalau mengandalkan serangga kita tidak tahu serangga itu mau hinggap di tanaman non biji atau enggak. 
kalau melon dalam satu tanaman ada bunga jantan ada bunga betina dan bunga jantannya produktif. 
baca juga:tim monitoring dinas pertanian kota lubuk linggau datangi pengepul hewan kurban
contoh tehnik polinasi bunga semangka.-foto: tangkap layar -tanilink tv
sedangkan semangka bunga jantan ada bunga betina terpisah tapi dalam satu lokasi itu kemungkinan untuk polinasi secara mandiri itu sangat besar tapi kalau kita mengandalkan serangga untuk terbang apalagi di area yang sangat luas itu, daripada kita 'berjudi' mending kita cari aman dengan melakukan polinasi mansual untuk mendapatkan hasil yang maksimal. 
penting sekali polinasi karena kalau nanti enggak ada polinasi apalagi berharap dengan serangga nanti bisa jadi enggak jadi buah atau  gagal berbuah. 
tanaman tumbuh tapi tidak ada buahnya, buat apa. usia tanaman semangka sangat pendek, jadi kalau terlambat buah itu akan mempengaruhi hasil juga panennya mundur bisa enggak ada buahnya. 
polinasi secara manual biar hasilnya serempak sekali panen bisa begitu oke dan itu pentingnya. polinasi itu yang utama dalam menanam semangka. 
baca juga:dinas pertanian kota lubuklinggau bentuk tim pengawasan hewan ternak di pengepul hewan kurban
cara untuk melakukan polinasi pertama kita ke tempat tanaman semangka berbiji dulu. 
tanaman semangka berbiji biasanya daunnya lebih lembut lebih kecil daripada yang non biji. 
selanjutnya kita cari dulu tanaman atau bunga yang jantan cirinya  begini, bunga jantan tidak ada bakal buahnya, ada tangkai, ada kelopak ada bunga. 
kemudian pindah ke tanaman semangka yang non biji kita cari yang bunga betinanya. 
baca juga:dikunjugi dirjen sarana dan prasarana pertanian kementan bupati musi rawas sampaikan permasalahan pertanian 
bunga betina beda dengan bunga jantan. bunga jantan tidak ada bakal buahnya.
sedangkan kalau bunga betina ada bakal buanya. 
fungsinya bunga jantan dikawankan dibunga betina atau polinasi untuk mendapatkan serbuk sarinya. 
serbuk sari kita tempelkan di bunga betina di sini lah akhirnya serbuk sari itu tertinggal di putik bunga betina. 
baca juga:electrifying agriculture pln mampu tingkatkan produktivitas pertanian padi ponorogo
inilah yang menjadi apa proses penyerbukan atau pembuhaan nanti cuman dioles-oles secara merata. 
waktu yang paling tepat untuk polinasi pukul 00.00 wib hingga pukul 9.00 wib pagi. 
setelah itu jam 10.00 wib ke atas bunga jantan serbuknya akan kering nah itu sudah tidak efektif. 
seperti itu cuma dioles-oleskan cukup. dan yang penting nanti kalau di musim hujan setelah proses polinasi kita tutup dengan plastik. 
baca juga:waspada penyakit ngorok dinas pertanian kota lubuklinggau gencarkan penyuluhan
sebenarnya tidak harus plastik pakai daun bisa yang penting terlindungi dari air hujan minimal 5 jam setelah polinasi. 
hal itu kemungkinan berhasilnya lebih besar, tapi kalau tidak hujan tidak menjadi masalah. 
kalau musim kemaro enggak masalah jadi semua tanaman semangka ada bunga jantan ada bunga betina tapi dalam satu pohon biji tidak ada serbuk sarinya artinya ini mandul tidak bisa untuk membuah. 
memang karakternya seperti itu gennya tidak bisa untuk membuahi non biji karena boleh dibilang gennya dimatikan jadi tidak bisa untuk membuahi makanya tidak ada bijinya karena semangka non biji itu kan seperti segeneetik. 
baca juga:bertani menjadi mudah, ini dia 4 terobosan inovasi teknologi pertanian terbaru 
kelihatannya gampang cuman oles gini tapi kalau gagal tidak panen nantinya. intinya perlu ketelitian dan kesabaran. 
polinasi memang banyak faktor yang mempengaruhi yang pertama cuaca yang kedua ada varietas yang ketiga ada sdm. 
untuk cuaca biasanya kalau di musim hujan itu banyak yang gagal untuk polinasi karena terganggu dengan air hujan. 
sebab air hujan itu kandungan nitratnya sangat tinggi. jadi fase vegetatifnya terlalu panjang sehingga lebih banyak ke kesuburan tanamannya daripada pembentukan buah itu yang yang pertama. 
baca juga:untuk mengatasi serangan hama tikus, penyuluh pertanian di musi rawas melakukan pengasapan menggunakan beleran
yang kedua varietas varietas itu macam-macam jadi ada yang mudah untuk dibuahi juga ada yang sulit untuk dibuahi. 
maka perlu diperhatikan kalau memang kita masih belajar kita memilih varietas yang benar-benar minimal mudah. 
untuk pembentukan buah itu yang ketiga sdm  proses polinasi. kalau memang sdm belum mahir kadang asal-asalan itu juga sangat mempengaruhi. 
kadang yang masih belajar itu kan dalam proses polinasinya bisa diakkan cuma ditempelkan. 
baca juga:7 alat pertanian sederhana tanpa mesin membantu petani 
proses polinasi seperti ini kurang efektif karena serbuk yang tertinggal di putik ini kurang maksimal. 
intinya ada pertemuan antara serbuk sari dengan kepala putih ini itu yang akan menjadi proses pembuahan di dalam bunga betina. 
makanya perlu dioleskan supaya benar-benar terjamin serbuk sari itu menempel pada putik. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 7 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan