Peringatan Harganas Tingkat Sumsel ke-31 Musi Rawas Raih Penghargaan dan Juara

Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud menerima penghargaan Persentase tertinggi keluarga sasaran terverval yang diserahkan langsung oleh kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo di acara gala dinner Peringatan Harganas ke 31 Tingkat Provinsi Sumsel.-Foto : Muslimin /Linggau Pos -

3. Juara 2 Babinsa 

4. Juara 3 pelayanan KB untuk perusahaan PT Xylo

4. Juara 3 stand pameran terbaik pada acara pameran gelar dagang UPPKA dan UPPK.

BACA JUGA:59 Stand Ramaikan Gelar Dagang di Peringatan Harganas Tingkat Provinsi yang digelar di Lubuk Linggau

Jadi dengan mendapatkan  penghargaan dan juara ini, diharapkan akan memacu seluruh jajaran DPPKB dan OPD terkait lainya, dalam melakukan penggerakan kepada masyarakat. 

"Selain itu juga harapanya pengendalian penduduk dengan menhayo-hayo program Genre yaitu generasi berencana, upaya penurunan prevalensi stunting, ada program Bangga Kencana itu semua guna wujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia emas," jelasnya.

Sementara itu kepala DPPKB Kabupaten Musi Rawas, Ir Tri Retiyanto, MM menyampaikan dalam kegiatan Harganas ke-31 tingkat Provinsi Sumsel yang diadakan di kota Lubuklinggau,  dalam kegiatan ramah tamah dan gala dinner Rabu malam Bupati Musi Rawas Hj. Ratna Machmud juga mendapatkan penghargaan Verval 2024 yang diserahkan langsung oleh BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo.

Penghargaan capaian persentase tertinggi keluarga sasaran terverval pada kegiatan verifikasi dan validasi keluarga beresiko stunting itu adalah  Verval KRS. Verifikasi dan validasi keluarga resiko stunting,  sasaran prioritas utama verval yaitu Bumil,  Baduta,  Balita,  Pus baru.

BACA JUGA:DPPKB Musi Rawas Siap Sukseskan Harganas Tingkat Provinsi Sumsel

Capaian data sasaran prioritas yang terverifikasi dan tervalidasi 100 persen. Berarti sasaran kita terverifikasi dan tervalidasi sehingga kita bisa merencanakan intervensi pencegahan terjadi terjadinya kasus stunting.

Yang bisa dihindari sedini mungkin dengan intervensi yang tepat sesuai indikator penyebab. 

Penyebabnya 4 T (bumil terlalu tua usianya, terlalu muda usianya, terlalu banyak anak, terlalu rapat anaknya,  di intervensi dengan  KIE dan KB)

Selain itu penyebabnya tidak punya jamban,  bersama pihak terkait mengusahakan keluarga tersebut punya jamban sehat dan layak,  dengan bantuan dana desa,  Perkim,  Baznas atau swadaya atau swadana .

BACA JUGA:3000 Tamu Hadiri Harganas Tingkat Provinsi Sumsel di Kota Lubuklinggau

Selanjutnya rumah tidak layak,  bedah rumah dengan bantuan Disperkim dan  mitra kerja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan