KWT Desa Sukakarya Sukses Membuat 6 Jenis Produk Dari Buah Pinang

Reporter: M. YASIN |

Editor: M. YASIN |

Selasa , 23 Jul 2024 - 22:24

Anggota KWT Desa Sukakarya, Suhartini bersama rekannya menunjukan produk olahan dari Pinang.-foto : muhammad yasin/linggau Pos-

kwt desa sukakarya sukses membuat 6 jenis produk dari buah pinang                            musi rawas, koranlinggaupos.id - kelompok wanita tani (kwt) desa sukakarya kecamatan stl ulu terawas kabupaten musi rawas provinsi sumatera selatan (sumsel) berhasil membuat 6 jenis produk dari tanaman pinang.
bahkan mereka  sukses memasarkan produk hingga keluar negeri.
anggota kwt desa sukakarya, suhartini mengatakan bahwa di desa sukakarya kecamatan stl ulu terawas banyak tumbuh tanam pinang.
selama ini tidak termanfaatkan.
baca juga:kripik pisang baswae produksi beni srilestari warga desa trisakti musi rawas dijual hingga ke pulau jawa
baca juga:jarang produksi karena kesulitan pemasaran ini harapan ower drflo chocolate
namun sekarang berkat kegigihan ibu-ibu dan kemauan yang begitu besar sekarang dari pohon pinang itu bisa menciptakan beberapa produk.
"jumah anggota kwt kami sebanyak 60 orang," katanya.
menurutnya setidaknya ada 6 produk yang dihasilkan dari tanaman pinang yakni  bandrek pinang, kopi pinang, tepung mokap dari pinang, eko print warnanya dari buah pinang, piring dari pelepah pinang.
"ada 6 produk. alhamdulillah semua produk tersebut sudah dipasarkan hingga ke mancanegara khususnya malaysia," katanya kepada koranlinggaupos, selasa 23 juli 2024.
baca juga:sulit upload data untuk mendaftar sertikasi halal ini yang dilakukan pendamping produk halal 
baca juga:diskop umkm musi rawas dorong pelaku usaha promosikan produk melalui aplikasi super mantab 
produk olahan dari pinang tersebut dijual ke malaysia bukan dititip atau melalui internet tapi suhartini mengaku datang langsung ke malaysia memasarkan produk.
"produk bukan hanya dititipkan tapi saya datang langsung ke malaysia. di situ (malaysia) saya banyak dapat reseller yang menjual produk kami," jelasnya.
disamping itu di jakarta produk juga dipasarkan. "produk kami dijual di jakarta ada tempat khusus menjual produk umkm dari seluruh indonesia," jelasnya.
menurunya untuk pengembangan produk mereka di support pt pertamina melalui program csr (corporate social responsibility).
baca juga:5 destinasi wisata jadi sasaran sosialisasi produk halal
baca juga:sulit menjangkau semua umk ini yang dilakukan badan penyelenggara jaminan produk halal 
disamping itu juga bekerjasama dengan dinas terkait.
setiap ada pameran baik di kabupaten musi rawas maupun di luar daerah kabupaten musi rawas kwt sukakarya selalu diajak.    
keberhasilan kwt sukakarya berkat kemaun keras masyarakat  suhartini menyebut  desa sukakarya mempunyai slolan "desa ku sejak, desa ku indah dengan tanaman pinang. jadi semua produk," sebutnya.
tiga tahun kedepan desa sukakarya sudah menjadi destinasi kampung pinang. sehingga menambah pendapatan warga desa. sekarang tanaman pinang sudah dapat diandalkan membantu ekonomi masyarakat.
baca juga:kisah sukses pengrajin batik kabupaten musi rawas
baca juga:warga binaan dibekali keahlian membatik
misalnya ada anak warga yang sakit atau keperluan biaya untuk apa bisa bb uang bayarnya dengan pinang.
"sudah bisa membantu sesama. nanti waktu kita mau produksi kita beritahu kepada warga yang bb uang tersebut bahwa kita mau produksi, warga tersebut panen buah pinang mereka," paparnya.
lebih lanjut suhartini mengatakan bahwa disabilitas mereka libatkan untuk memproduksi produk pinang.
"disabilitas kita rekrut untuk membantu produksi dan anak-anak yang sudah kursus menjahit juga kita rekrut, kita buat kelompok menjahit," katanya.
baca juga:5 tips penting merawat baju batik agar tetap awet dan warna tidak mudah pudar
baca juga:gagah berkarisma, inilah 5 rekomendasi baju batik pria mewah kekinian cocok dipakai untuk berbagai acara
dalam waktu dekat petani pinang di kabupaten musi rawas akan dibekali pelatihan pelatihan dari jakarta.
dengan adanya pelatihan petani pinang dapat memilih untuk gred.agar pinang kabupaten musi rawas dapat nilai jual karena sekarang ini harganya cukup murah.
dengan adanya pelatihan petani bisa mengetahui pinang yang seperti apa yang bisa untuk di ekspor, dan untuk produksi bagaimana dan yang standar bagaimana. petani tinggal memilih mau masuk grade yang mana. kalau mau yang ekspor pinangnya harus super, kalau standar  dan pinang muda untuk dibuat kopi penang. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 24 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan