Jelang Pilkada Serentak, Polsek Lubuklinggau Barat Kumpulkan Tokoh Masyarakat
BERSAMA : Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Joni Pajri, SH foto bersama tamu-tamu yang hadir saat kegiatan Cooling System di halaman Mapolsek Lubuklinggau Barat, Rabu 24 Juli 2024.-Foto: Apri Yadi/Linggau Pos-
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 Polsek Lubuklinggau Barat selenggarakan kegiatan cooling system di halaman Mapolsek Lubuklinggau Barat, Jalan Garuda, Kelurahan Watas, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Rabu 24 Juli 2024.
Hadir pada acara ini Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Kelurahan Sukajadi, Kelurahan Muara Enim, dan Kelurahan Bandung Ujung yang dihadiri juga para Lurah, RT dan warga.
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Rabu 24 Juli 2024, Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Joni Pajri, SH menyampaikan Cooling System merupakan program dari Mabes Polri dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dengan tunjuan pencegahan dan antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas) jelang Pilkada Serentak agar berjalan aman dan damai.
“Kegiatan ini diikuti seluruh kelurahan yang ada di wilayah hukum Polsek Lubuklinggau Barat. Dan cooling system dilakukan secara bergantian dengan per harinya tiga kelurahan,” jelas AKP Joni Pajri .
BACA JUGA:Apakah Kamu Sudah Terdaftar jadi Pemilih Pilkada Serentak 2024, KPU Musi Rawas: Cek Disini
BACA JUGA:Pilkada Serentak 2024, Begini Kriteria Memilih Pemimpin Menurut Ulama Lubuklinggau
Dijelaskan Kapolsek dengan adanya kegiatan ini, pihaknya berharap peran masyarakat menjadi agen informasi sesuai peran masing-masing, baik tokoh masyarakat, agama, adat, dan pemuda.
Agar menyampaikan pesan mengenai pentingnya menjaga situasi aman menjelang Pilkada Serentak.
Memang, kata Kapolsek, secara umum sudah domain Polsek untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, namun lebih khusus tetap butuh peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan.
Karena momen Pilkada biasanya selalu ada perbedaan pilihan, perbedaan pendapat yang dapat menimbulkan konflik.
BACA JUGA:Ikut Pilkada Serentak 2024, Pengamat: ASN Wajib Resign
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak Tahun 2024, Ini Imbauan Pj Walikota Lubuklinggau untuk Para Penyelenggara
“Dengan itu meski berbeda pilihan, jangan sampai pilihan politik menimbulkan perpecahan. Silahkan berbeda pilihan politik, namun tetap utamakan jaga persatuan dan kesatuan. Efek konflik Pilkada bisa lama bahkan bertahun, maka sejak dini hindari black champaign dan isu sara serta jangan mudah terhasut dan terprovokasi yang dapat berujung pada anarkisme. Karena semua ada saluran penyelesaian, masalah Pilkada ada KPU dan Bawaslu Gakkumdu,” tambahnya. (adi)