Kurangi Angka Kematian Akibat Serangan Jantung dengan Program FASTEMI

Program FASTEMI bertujuan mempersiapkan dan memberikan pertolongan bagi pasien yang mengalami serangan jantung tipe STEMI.-Foto : tangkapan layar-DTH.

KORANLINGGAUPOS.ID - Serangan Jantung masih menjadi momok di masyarakat saat ini. Apalagi Organisasi kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit pembunuh nomor satu di dunia mengalahkan kebrutalan penyakit kanker.

Untuk itu berbagai upaya terus dilakukan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, untuk menyelamatkan pasien jantung. 

Dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, mereka saat ini meluncurkan program FASTEMI (Farmako Invasif Strategi Tatalaksana ST Elevation Myocardial Infarction/STEMI). 

Apa itu?. Ini untuk membantu masyarakat dengan risiko tinggi penyakit jantung.

BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi Dari Cuka Apel Yang Sangat Baik Dikonsumsi Untuk Penderita Diabetes

BACA JUGA:Tidak Hanya Menyegarkan Air Kelapa Juga Memiliki Manfaat Untuk Kesehatan Tubuh

Saat ini, program tersebut masih dalam tahap uji coba di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

dr. Isman Firdaus, Sp.JP(K), FIHA, FESC, FSCAI, selaku Pimpinan Pilot Project Program FASTEMI menjelaskan, program ini bertujuan mempersiapkan dan memberikan pertolongan bagi pasien yang mengalami serangan jantung tipe STEMI.

Serangan jantung tipe STEMI terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah arteri koroner secara total sehingga otot jantung tidak mendapatkan suplai oksigen.

STEMI merupakan jenis sindrom koroner akut yang memiliki risiko komplikasi serius dan kematian.

BACA JUGA:Yuk Ambil Keberkahannya dari 7 Obat Herbal Ini yang Sering Dikonsumsi Rasulullah SAW

BACA JUGA:10 Manfaat Salak untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Dapat Menjaga Kesehatan Ginjal

Pertolongan serangan jantung STEMI selama ini hanya bisa dilakukan di provinsi dan kota besar dengan membuka pembuluh darah yang tersumbat total.

Prosesnya, pasien dengan keluhan nyeri dada dan angina akan melakukan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), kemudian ketika hasil diagnosa positif serangan jantung STEMI langsung ditangani dengan catheterization laboratory (cath lab).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan