Selain Pemberantasan Sarang Nyamuk dan 3M Plus, ini Solusi Mencegah DBD Menurut Dinkes Lubuklinggau
Diantara gejala seseorang menderita DBD yaitu demam tinggi dan nyeri pada perut, otot belakang mata maupun sendi.-Foto : -Dok. FK UI
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Salah satu penyakit rentan terjadi dimusim kemarau, yaitu Demam Berdarah Dengue (DBD). DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, ditandai dengan gekala nyeri otot, nyeri sendi, nyeri belakang mata, dan demam tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Herdawan melalui Lena Agustini selaku Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 8 Juli 2024 menyatakan dibanding tahun 2023, kasus DBD di Kota Lubuklinggau tahun ini (2024, red) mengalami peningkatan.
Sebagaimana data dari Puskesmas yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau sejak Januari hingga Juni 2024 ada 129 warga kena DBD, jumlah itu meningkat jauh disbanding Januari-Juni 2023 hanya 66 kasus DBD.
Kasus DBD di Kota Lubuklinggau Januari – Juni 2024:
BACA JUGA:4 Jenis Olahraga yang Bisa Memperlancar Persalinan
BACA JUGA:Manfaat Tersembunyi Kelengkeng Buah Ajaib Yang Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh
1. Kecamatan Lubuklinggau Timur I wilayah kerja Puskesmas Citra Medika dengan 34 kasus
2. Kecamatan Lubuklinggau Utara 2 wilayah kerja Puskesmas Megang ada 22 kasus
3. Kecamatan Lubuklinggau Selatan II wilayah kerja Puskesmas Simpang Periuk ada 20 kasus
4. Kecamatan Lubuklinggau Selatan I wilayah kerja Puskesmas Sumber Waras ada 18 kasus
BACA JUGA:Buah Belimbing Si Bintang Kecil Yang Kaya Akan Manfaat Untuk Tubuh
BACA JUGA:4 Manfaat Pisang Untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Dapat Mencegah Penyakit Kanker
5. Kecamatan Lubuklinggau Barat I wilayah kerja Puskesmas Prumnas 11 kasus dan wilayah kerja Puskesmas Maha Prana 6 kasus.
6. Kecamatan Lubuklinggau Timur II wilayah kerja Puskesmas Swasti Saba ada 7 kasus dan wilayah kerja Puskesmas Taba 6 kasus.