Pedagang Kue Pukis di Lubuklinggau Dalam Satu Bulan Bisa Menghasilkan Omset Puluhan Juta

Kue pukis lumer Abdurahman di Jalan Depati Said, Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).-Foto - Gilang Andika-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Di balik aroma harum kue pukis yang menggoda di Jalan Depati Said, Kelurahan Ulak Lebar, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Terdapat salah satu gerai penjual Kue Pukis Lumer Abdurahman yang memiliki tangan cekatan, dalam mengocok adonan dan mencetak kue pukis satu per satu yang mengeluarkan aroma yang harum dan menjadi daya tarik pembeli.

Saat diwawancara oleh KORANLINGGAUPOS.ID Owner Kue Pukis Singkah Pindoh mengatakan bahwa dia berjualan kue pukis lumer masih terbilang baru,jika dibandingkan pedagang kue pukis yang ada di Kota Lubuklinggau.

“Saya berjualan kue pukis baru sekitar 7 bulan tetapi itu di tempat lapak yang lama di Batu Urip di depan Alfamart, sedangkan untuk di Ulak Lebar baru sekitar satu Minggu atau sepuluh harian,”ungkap Pindoh.

BACA JUGA:Rekomendasi Kue Putu Dadang di Lubuklinggau, Sehari Bisa Menjual Ratusan Porsi

BACA JUGA:Pedagang Kue Basah di Pasar Inpres Lubuklinggau, Bisa Menjual 500 Kue Dalam Sehari

Untuk menu kue pukis ada lima varian rasa seperti coklat lumer, srikaya, selai nanas, black forest, dan rasa original.

Harga satu psc kue pukis juga murah meriah saja Rp 2.000 untuk seluruh varian rasa dan untuk menu varian yang paling banyak diminati ada dua yaitu coklat lumer dan srikaya.

“Dalam sehari Pindoh bisa menjual 3 Kg sampai 4 Kg adonan kue pukis, atau sekitar Rp 500.000 dalam sehari dan jika perbulan sekitar Rp 15.000.000 itu tidak bersih, jika hitungan bersih sekitar Rp 10.000.000,”jelas Pindoh.

Singkah Pindoh juga menambahkan bahwa untuk adonan, dan toping rasa mulai dari nanas, srikaya dan coklat lumer itu dibuat sendiri dirumah, jadi semuanya murni dari buah-buahan asli dan coklat lumer yang berkualitas.

BACA JUGA:Hanya Jualan Telur Gulung, Pedagang Asal Lubuklinggau Bisa Menjual 500 Tusuk Dalam Sehari

BACA JUGA:Pedagang Pentol Kuah Bakso Pertama di Lubuklinggau, Yang Sudah Berjualan 30 Tahun

Ia menambahkan bahwa awalnya bisa buka bisnis jualan kue pukis karena mencari pekerjaan di Lubuklinggau sangat sulit karena hanya tamatan SMA, dan akhirnya kepikiran untuk membuka usaha kue pukis.

Yang awalnya lihat di salah satu video yang ada di Youtube, yang kalau tidak salah di Pulau Jawa yang sangat ramai orang membeli kue pukis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan