Sate Maranggi Jadi Kuliner Indonesia Terkenal di Dunia, Ada Apa Dibaliknya?
Sate Maranggi merupakan kuliner Indonesia yang terkenal di dunia.-Foto : Tangkap layar @Ftrn 812-
Ternyata 3 daging dalam 1 tusuk tersebut memiliki nilai filosofis, yaitu konsep Tri Tangtu yang artinya: Tekad, atau nia, Ucapan, dan Perbuatan.
Dimana nilai filosofis wisata kuliner Indonesia, termasuk Sate Maranggi, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
BACA JUGA:Menikmati Kuliner Khas Jawa di Tengah Hamparan Persawahan Desa Mataram Musi Rawas
BACA JUGA:Pecinta Kuliner, Ada Menu Baru dan Minuman Mood Refresh Di Hotel Dewinda Lubuklinggau !
Sate pada umumnya memiliki ciri khas berupa kuah kacang, dengan daging yang diiris tipis.
Sate Maranggi memiliki ciri-ciri sebagai berikut antara lain, dalam 1 tusuk terdiri dari 3 daging, dagingnya empuk dan besar, saus tomat, kecap, atau saus oncom, dagingnya direndam terlebih dahulu dengan bumbu-bumbu khusus.
Sate Maranggi tidak hanya terkenal di Purwakarta, tetapi di Cianjur, dan Medan juga terkenal dengan kuliner Sate Maranggi-nya. Tentu saja ada perbedaan di setiap tempat tersebut.
Di antaranya, Sate Maranggi Purwakarta, dan Cianjur, dagingnya berasal dari daging kambing, atau sapi. Sedangkan Sate Maranggi Medan, dagingnya berasal dari daging babi.
BACA JUGA:Kuliner Papeda Gulung di Lubuklinggau Makanan Khas Dari Timur Indonesia
Sate Maranggi Purwakarta, dengan Sate Maranggi Cianjur berbeda pada penyajian pelengkap Sate Maranggi, dan sambalnya.
Resep Sate Maranggi, rasanya sangat ditentukan oleh proses awal, yaitu perendaman dalam air yang dicampur dengan bumbu-bumbu, seperti bawang merah, bawang putih, gula aren, cuka, lengkuas, jahe, kunyit, ketumbar.
Setelah itu, agar cita rasa Sate Maranggi tetap kuat, selama proses pemanggangan, bumbu-bumbu sesekali dibalurkan kembali.
Proses terakhir adalah pembuatan kecap asin atau saus tomat yang dilengkapi dengan bumbu acar. Jadi, proses dari awal hingga akhir cukup berbeda dengan sate pada umumnya.