Solar Bersubsidi Tak Lagi Rp 6.800 Per Liter, Ternyata Segini Harga Aslinya BBM Solar

Solar Bersubsidi Tak Lagi Rp 6.800 Per Liter, Ternyata Segini Harga Aslinya BBM Solar-Tangkap Layar -

Usulan Kenaikan Subsidi Solar

BACA JUGA:Irit BBM Tentu 7 Mobil ini yang Dicari, Rekomendasi Mobil Sesuai Program Pemerintah

BACA JUGA:17 Agustus 2024 Launching BBM Baru di Seluruh Indonesia, Begini Reaksi Pertamina

Sebelumnya, Kementerian ESDM sempat mengusulkan kenaikan subsidi Solar sebesar Rp 1.000 hingga Rp 3.000 per liter pada tahun 2025.

Mantan Menteri ESDM, Arifin Tasrif, mengatakan bahwa kenaikan subsidi tersebut mempertimbangkan perbedaan yang cukup besar antara harga keekonomian dan harga jual eceran solar subsidi.

"Harga keekonomian Solar saat ini mencapai Rp 12.100 per liter, sementara harga jual eceran hanya Rp 6.800 per liter.

Ini menjadi alasan utama untuk mempertimbangkan kenaikan subsidi," ujar Arifin.

BACA JUGA:Bocor! BBM Subsidi Mulai 1 Oktober, Kendaraan Ini Dilarang Nenggak

BACA JUGA:2 Kendaraan Ini Tidak Bisa Isi BBM Subsidi Lagi, Yuk Cari Tau Kenapa?

Ia juga menambahkan bahwa Solar masih banyak digunakan untuk kebutuhan transportasi, pertanian, perikanan, serta usaha mikro, sehingga pemerintah perlu menjaga agar harga BBM ini tetap terjangkau.

Meski demikian, DPR RI dan Kementerian Keuangan tetap memutuskan mempertahankan subsidi Solar di angka Rp 1.000 per liter pada tahun 2025.

Langkah ini diambil untuk menjaga kestabilan fiskal negara, meskipun harga keekonomian Solar yang jauh lebih tinggi tetap menjadi perhatian serius.

BACA JUGA:Info Terbaru: BBM Bersubsidi, Ini Daftar Kendaraan Berhak dan Tidak Berhak Isi, Buruan Cek!

BACA JUGA:13 Rincian Tarif Listrik Non Subsidi per September 2024 dan BBM Non Subsidi

Keputusan mempertahankan subsidi ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas, terutama bagi sektor-sektor ekonomi yang masih sangat bergantung pada penggunaan Solar bersubsidi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan