Perjuangkan Kesejahteraan Guru Madrasah
Suasana Simposium Nasional dan Rembuk Guru 2024-Foto: Dok. Kemenag RI-
KORANLINGGAUPOS.ID - Kesejahteraan guru dan peningkatan mutu jadi salah satu aspek krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk di satuan pendidikan madrasah.
Sebagaimana kita tahu, guru madrasah sebagai sumber daya manusia paling penting dan berharga perlu mendapatkan perhatian khusus.
Maka, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam telah menyiapkan Rp 7,25 triliun yang sebagian besar dialokasikan untuk mendukung upaya memberikan kesejahteraan
guru dalam bentuk beragam tunjangan, hal ini disampaikan Abu Rokhmad selaku Dirjen Pendidikan Islam.
BACA JUGA:Tantangan Guru PAI Terkini Diungkap Guru SDN 40 Lubuk Linggau
BACA JUGA:Kemenag RI Upayakan Peningkatan Karir Guru PAI di Satuan Pendidikan, Begini Langkah yang Dilakukan
Dalam memperjuangkan kesejahteraan guru, asosiasi guru madrasah harus tetap realistis dan menjaga akhlaqul karimah.
Maksudnya, kata Abu Rokhmad, sekiranya harapan kesejahteraan masih belum maksimal karena banyaknya faktor yang tidak mendukung.
Maka ia minta guru madrasah tetap mengembangkan diri dengan baik dan fokus menjalankan tugas-tugas profesi.
Pesan ini disampaikan Abu Rokhmad saat membuka Simposium Nasional dan Rembuk Guru 2024 Selasa 25 September 2024.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Guru, SMAN 4 Lubuk Linggau Gelar In House Training
Dalam even yang bertema ‘Mewujudkan Guru Bermutu dan Sejahtera Menuju Indonesia Emas 2045’ tersebut, Abu Rokhmad mengatakan, bagi guru madrasah yang memiliki keahlian lain seperti
penceramah, khatib, MC, qari dan lainnya agar tetap dijalani tanpa meninggalkan tugas pokok sebagai guru, hal ini penting selain untuk berkhidmah kepada masyarakat, juga mendapatkan tambahan